Cara Didik Anak Agar Tak Kecanduan Gadget ala Zhafira Loebis

Di era globalisasi ini gadget menjadi hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran gadget memberi banyak kemudahan dalam beraktivitas. Demam gadget rupanya tak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga kalangan anak-anak. Saat ini bukan pemandangan yang aneh ketika melihat seorang anar sibuk bermain gadget, entah itu untuk bermain permainan atau menonton video di Youtube. Meski dapat memberi konten edukasi, penggunaan gadget yang berlebihan pada anak juga tidak bisa dibiarkan karena bisa mengakibatkan kecanduan.

Ditemui pada acara Jakarta Halal Things 2018 hari Sabtu (1/12) lalu, Zhafira Loebis, founder dari Babyloania.com yang sekaligus merupakan ibu dari 2 orang anak, berbagi kepada Scarf Media tentang cara ia mendidik anak agar tidak kecanduan gadget.

  1. Biasakan sejak dini
Baca juga  Muslima Night In Ramadhan With Wardah

Gadget tidak disarankan untuk diperkenalkan pada anak usia 0-2 tahun, karena pada usia tersebut otak anak sedang berkembang dengan sangat cepat. Terlalu banyak informasi yang diterima dapat mempengaruhi perkembangan saraf anak, terlebih lagi gadget memberi banyak stimulasi mulai dari gerak, suara, warna, dan lainnya. Pada usia ini, sebaiknya orang tua memperbanyak interaksi dengan anak untuk memperkuat ikatan dan mengajarkan kontak sosial.

Courtesy of Instagram @zhafiraloebis

 

 

  1. Batasi penggunaan gadget

Biasakan untuk membatasi penggunaan gadget pada anak, seperti seminggu sekali pada akhir pekan. Awalnya, mereka akan tidak terima dan memberi reaksi yang berlebihan. Namun, lama kelamaan anak akan terbiasa melakukan aktivitas tanpa kehadiran gadget dan kecanduan pada gadget pun berkurang.

Baca juga  Jangan Dibuang, Ini Dia Manfaat Ampas Kopi yang Jarang Diketahui!
Courtesy of Instagram @zhafiraloebis
  1. Habiskan waktu bersama

Ketika Anda ingin mendidik anak agar tidak kecanduan gadget, maka Anda juga harus siap untuk menjadi lebih ‘repot’ menemani anak bermain. Usahakan untuk menemani waktu bermain anak Anda dengan aktif tanpa memikirkan hal lain. Kebanyakan orangtua hadir menemani anak bermain tapi sibuk dengan kegiatannya sendiri, sehingga malah membuat anak merasa bosan dan kesepian. (AUL)

Translate »