
Wajib Tahu! Ini Pertanda Anda Mengalami Emotional Spending
Setiap orang suka berbelanja, membeli hal-hal baru yang belum pernah dipergunakan sebelumnya. Namun sayangnya, acapkali kegiatan berbelanja menjadi tidak teratur karena dilakukan secara berlebihan, atau dalam artian emotional spending.
Karena biasanya, saat akan membeli suatu hal tentu sudah dipikirkan secara matang. Bedanya dengan emotional spending adalah tidak pernah melakukan perencanaan terlebih dahulu dan hanya langsung membelinya.
Emotional spending juga bisa terjadi karena sebagai salah satu respon diri yang sedang memiliki emosi negatif. Hal ini bisa menjadi mengkhawatirkan karena akan membuat Anda merubah diri kea rah yang lebih boros.
Di bawah ini adalah tanda-tanda Anda mengalami emotional spending seperti yang dikutip di laman Bustle.

1. Hanya merasakan kepuasan sementara
Berbelanja dengan menggebu-gebu biasnya hanya merasa puas sementara. Setelahnya, Anda akan merasakan hal-hal yang sebelumnya. Hal ini bisa diindikasikan sebagai emotional spending.
2. Belanja hanya sebagai pelarian diri
Semua orang pasti setuju bahwa berbelanja merupakan kegiatan yang menyenangkan. Akan tetapi bila kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah satu pelarian diri saat kesal atau marah, tentu hanya akan menjadi sia-sia akhirnya.
3. Selalu merasa ingin bersaing dengan orang lain
Tanda-tanda yang satu ini menyangkut soal status sosial. Saat berada di lingkungan baru, Anda cenderung ingin bisa lebih dari orang lain. Padahal itu semua sebenarnya tak perlu dilakukan. Karena keinginan manusia akan terus bertambah setiap waktu. Hal bijak yang bisa dilakukan adalah batasi diri Anda usahakan untuk selalu bersyukur.

4. Merasa barang baru akan mengubah Anda jadi orang yang baru
Memberikan sedikit perubahan pada diri sendiri sebenarnya tidak masalah. Akan tetapi jika tidak dilakukan sesuai dengan Gerakan hati kecil tentu hanya akan membuat Anda menyesal dikemudian hari. Lebih baik fokus pada hal-hal baru yang tidak berurusan dengan semua yang berbau materi. Ubah diri untuk menjadi orang yang lebih baik.
5. Berpikir bahwa menghabiskan uang adalah salah satu self-rewards
Saat sedang stres atau telah menyelesaikan salah satu goals yang diimpikan sejak lama, kita semua sering memanjakan diri untuk berbelanja barang baru dengan iming-iming self-rewards. Kegiatan belanja saat itu pun juga dikategorikan sebagai emotional spending karena Anda hanya membeli hal-hal yang diinginkan, bukan yang dibutuhkan. Namun bila hanya sesekali tidak masalah, namun jika terlalu sering, dikhawatirkan tabungan juga jadi menipis!
(AA)