Kajian Ekonomi Road to Muslimah Creative Day 2023 Berbincang Kiat Bisnis Bersama Modest Fashion Brand Owner

Dalam rangka road to Muslimah Creative Day 2023, Scarf Media mengadakan kegiatan Coaching Scale Up Business para modest fashion brand owner bareng Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno. Kajian Ekonomi Series-10 ini diadakan di rumah dinas Menparekraf di Jalan Denpasar No.7, Kuningan, Jakarta Selatan.

Image: Dok.Redaksi

Dihadiri oleh sekitar 50 modest fashion brand owner , para hadirin dapat belajar bisnis dari para pembicara yang telah berpengalaman dibidangnya. Para pembicara yang hadir, diantaranya Temi Sumarlin selaku Founder & CEO Scarf Media, Donny Pramono selaku Founder & CEO Sour Sally Group, Istafiana Candarini selaku Founder & CEO Kami, dan Salsha Indradjaja selaku Singer & Entrepreneur.

Image: Yayasan Indonesia Setara

Temi Sumarlin selaku Founder & CEO Scarf Media membagikan tips bisnis agar selalu kreatif, inovatif, dan digital minded. “Alhamdulillah Muslimah Creative Day 2021 diadakan sehari setelah pengumuman lock down dan kami mencoba semua switch ke digitalisasi. Hasilnya pendapatan kami tembus hingga 15 juta viewers selama acara berlangsung saat pandemi. Kreatif, inovatif dan digital minded adalah kunci sukses dalam berbisnis. Sejak Scarf Media berdiri pada tahun 2012 sampai saat ini, tetap konsisten pada segmentasi muslimah,” jelasnya.

Baca juga  Memperingati International Women's Day Dengan Mengenal Sosok Hijaber Berprestasi Indonesia

Sandiaga Uno mengapresiasi inisiasi Scarf Media yang konsisten mengadakan acara tahunan “Saya sangat mengapresiasi Scarf Media yang luar biasa secara konsisten mengadakan acara tahunan yang luar biasa, yaitu Muslimah Creative Day. Melalui inovasi ini, para pelaku UMKM menjadi mudah untuk berkolaborasi dan berjejaring,” jelasnya.

Image: Yayasan Indonesia Setara

Selanjutnya, Donny Pramono mengatakan bahwa kunci bisnis terdiri dari tiga fase yaitu viral, faedah (value), dan budaya. “Fase pertama adalah viral, ketika kita menghadapi fase viral bagaimana kita terus mengembangkan diri untuk berkembang ke fase kedua. Kemudian, fase kedua adalah faedah ketika produk kita menjadi gaya hidup atau habit yang bermakna dan bermanfaat dibutuhkan oleh banyak orang dan masyarakat. Selanjutnya fase ketiga adalah tahap dimana produk kita ada pada kebudayaan suatu masyarakat yang selalu digunakan terus menerus,” jelasnya.

Baca juga  5 Produk Travel Kit Agar Kulit Selalu Glowing Selama Liburan
Image: Yayasan Indonesia Setara

Kemudian Istafiana Candarini selaku Founder & CEO Kami mengatakan perjalanan bisnis rumahan menjadi retail “Kami berdiri dari bisnis garasi rumahan yang kemudian mengikuti berbagai event, bazaar, hingga workshop menjadi bisnis retail,” ungkapnya.

Kegiatan kajian ekonomi road to Muslimah Creative Day 2023 Coaching Scale Up Business didukung oleh Yayasan Indonesia Setara, Sour Sally Group, Warkop Naik Kelas, Ann’s Bakery, dan Glek.

Translate »