Jika Anda mengenal seseorang yang terus-menerus membuat segala sesuatu tentang diri mereka sendiri atau tampaknya tidak terlalu mempertimbangkan orang lain, kemungkinan Anda berurusan dengan orang yang egois alias Self Centered.
Hal ini biasa terjadi pada orang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik dan membuat mereka sulit untuk menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain.
Berikut 7 tanda seseorang yang memiliki karakter Self Centered, antara lain:
- Mereka memiliki percakapan satu sisi
- Mereka mengapresiasi perbuatan rekannya
- Mereka secara konsisten kurang perspektif
- Cenderung mengabaikan aturan
- Kurang pengertian
- Terlalu dominan
- Mereka tidak dapat menerima atau menanggapi umpan balik
5 Cara menghadapi karakter Self Centered, antara lain:
- Menetapkan batasan dengan seseorang yang egois dapat membantu Anda berinteraksi dengan cara Anda sendiri.
- Dalam beberapa kasus, akan sulit menjauh dari orang yang egois. Bisa saja mereka adalah anggota keluarga atau rekan kerja yang Anda temui setiap hari. Mungkin bisa arahkan kembali dialog yang mengganggu dengan mengubah topik pembicaraan atau meninggalkan percakapan.
- Bersikaplah realistis dengan harapan Anda. Meskipun beberapa orang dapat tumbuh menjadi lebih bijaksana dan sadar diri, penting bagi Anda untuk tidak membuat diri Anda kecewa dengan mengharapkan mereka berubah. Sebagai gantinya, Anda dapat mencoba mengeksplorasi bagaimana mereka dapat masuk ke dalam hidup Anda dengan cara yang lebih positif.
- Beri tahu mereka bagaimana perasaan Anda. Ada kemungkinan bahwa orang yang egois benar-benar tidak menyadari bagaimana perilaku mereka memengaruhi Anda. Itulah mengapa penting untuk mengutarakan keresahan Anda demi melanjutkan hubungan daripada diam menyimpan banyak dendam.
- Tahu kapan saatnya untuk memotongnya. Jika Anda telah mengungkapkan perasaan Anda kepada orang tersebut tetapi dia tidak berusaha untuk mengubah perilakunya, kemungkinan Anda akan terus-menerus merasa sakit hati atau marah setelah menghabiskan waktu bersamanya.
