Pesawat Lion Air Jatuh di Tanjung Karawang

Senin (29/10), pesawat terbang milik maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 dikabarkan telah hilang kontak pada pukul 06.33, hanya berselang 13 menit setelah take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Pesawat ini membawa sekitar 181 orang yang terdiri atas 178 penumpang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dua pilot, dan 5 pramugari. Lion Air JT-610 hendak bertolak ke Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Hanya saja tak lama pesawat hilang kontak dan mendadak turun sejauh 13.000 kaki hanya dalam waktu singkat. Seharusnya pesawat ini mendarat di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang pada pukul 07.20 waktu setempat.

Baca juga  Kasus Corona di Jawa Barat Terus Meningkat, Ridwan Kamil Minta Maaf

Kabar terakhir menyebutkan bahwa juru bicara Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Yusuf Latif telah mengumumkan bahwa bahwa pesawat JT610 telah resmi dinyatakan jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat. Pihak Basarnas sendiri sudah meluncurkan tiga kapat dan satu helikopter untuk membantu proses pencarian pesawat di daerah tersebut.

Beberapa saksi mata juga menyebutkan bahwa ada awak kapal di area perairan utara Jakarta yang melihat puing-puing pesawat di laut pada pukul 07.15. Sementara itu pihak Pertamina yang menyebutkan bahwa posisi jatuhnya pesawat berada di sekitaran fasilitas Pertamina di lepas pantai utara Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga  Perbedaan Sayuran Bertepung dan Non-Tepung

Lion Air JT-610 sendiri merupakan tipe pesawat Boeing 737 MAX 8, yang diperkenalkan ke publik pada 2017 lalu. Peristiwa ini menjadi kali pertama tragedi pesawat terbang yang terkait dengan tipe pesawat ini. (DC)

Translate »