Coach Larang Penggunaan Bulu Hewan

Label fashion asal Amerika, Coach akhirnya mengikuti jejak brand besar Burberry dan Versace, untuk melaran penggunaan bulu-bulu hewan atau fur dalam koleksi pakaian mereka. Keputusan ini dipastikan lewat pernyataan Joshua Schulman, Chief Executive dari Coach yang menyebutkan bahwa pelarangan fur ini merupakan respon dari permintaan konsumen Coach.

“Kami mengerti bahwa klien dan pegawai kami merasa penting jika Coach juga mengambil sikap terkait isu ini. Kami melakukannya karena kami yakin ini adalah hal yang benar,” ujar Joshua seperti yang dikutip dari Business of Fashion.

Mulai dari koleksi Fall/Winter 2019 yang akan dipamerkan pada awal tahun depan, Coach akan melarang penggunaan berbagai jenis bulu hewan seperti bulu kelinci, cerpelai, dan rubah. Akan tetapi, pelarangan ini tidak berlaku bagi bulu domba dan kelinci anggora. Seperti yang diketahui, Coach sendiri memroduksi Shearling-biker lined jacket yang cukup ikonis.

Baca juga  Jakarta Fashion Trend 2024 Usung Konsep Cyber-Xotic, Perpaduan Wastra Indonesia dengan Pesatnya Digitalisasi
Dok. Coach

 

Industri fashion sendiri mulai menyadari pentingnya membuat koleksi fashion yang lebih ramah lingkungan termasuk tidak membahayakan para hewan. Beberapa rumah mode seperti Burberry, Versace, DVF, Michael Kors, dan Gucci sudah mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi menggunakan bulu hewan. Bahkan di London Fashion Week lalu menjadi perhelatan mode pertama yang melarang penggunaan bulu hewan selama peragaan. (DC)

Baca juga  Singapura, Surga Tersembunyi Bagi Kolektor Barang Antik

 

 

Translate »