Titik Kritis Kehalalan Pada Parfum Yang Perlu Scarflover Ketahui

Titik kritis parfum dinyatakan halal bergantung pada asal-usul bahan baku dan proses produksinya. Parfum adalah produk kompleks, dan untuk dinyatakan halal, ia harus bebas dari najis dan bahan haram, serta tidak tercemar dalam proses pembuatannya.

Anjuran Memakai Wewangian dalam Islam

Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang sangat menjaga kebersihan dan suka wangi-wangian. Dalam hadis riwayat An-Nasa’i disebutkan:

“Sesungguhnya Allah itu baik dan menyukai yang baik, bersih dan menyukai kebersihan, dermawan dan menyukai kedermawanan, serta suka keindahan. Maka bersihkanlah halaman rumah kalian,” (HR. At-Tirmidzi).

Parfum bukan sekadar aksesori, tapi bentuk adab dan penghormatan dalam berjumpa dengan Allah SAW melalui shalat.

Titik Kritis Kehalalan Parfum

Salah satu aspek paling krusial adalah kandungan alkohol. Banyak parfum menggunakan alkohol sebagai pelarut, namun tidak semua jenis alkohol diperbolehkan dalam Islam. Jika alkohol tersebut berasal dari fermentasi khamr atau minuman keras, maka hukumnya haram dan najis. Sebaliknya, jika alkohol berasal dari proses kimia atau fermentasi bahan non-khamr dan tidak memabukkan, maka dapat diterima menurut pandangan beberapa ulama.

Baca juga  Simak Manfaat Bermain Board Games Bagi Perkembangan Anak

Melansir dari laman halalmui.org, menurut Laboratory Service Manager of LPPOM MUI, Heryani, S.Si., M.TPn, menerangkan bahwa bahan pelarut yang digunakan untuk parfum adalah etanol. Selama bukan dari industri khamr, penggunaan alkohol/etanol (industri bahan kimia) diperkenankan atau boleh digunakan untuk pemakaian luar, tak terkecuali saat shalat.

“Jadi, adanya etanol pada produk parfum ini tidak masalah. Alkohol atau etanol yang digunakan untuk parfum tidak sama dengan khamr jenis minuman keras yang memabukkan,” terang Heryani.

Lebih jauh, proses produksi juga memainkan peran penting. Peralatan yang digunakan untuk memproduksi parfum harus bersih dan tidak terkontaminasi bahan najis. Jika sebelumnya digunakan untuk membuat produk non-halal, maka harus disucikan terlebih dahulu sesuai dengan syariat. Proses pengemasan dan penyimpanan juga tidak boleh luput dari pengawasan.

Baca juga  5 Cream Malam Ini Anti Penuaan, Untuk Anda yang Ingin Terlihat Awet Muda

Karena kompleksitas inilah, keberadaan sertifikasi halal sangat diperlukan. Sertifikasi dari lembaga yang diakui seperti MUI atau JAKIM memastikan bahwa seluruh proses dari pemilihan bahan hingga distribusi telah sesuai dengan standar halal. Ini memberi ketenangan bagi konsumen Muslim, terutama saat menggunakan parfum untuk kegiatan ibadah seperti shalat, yang mengharuskan kesucian tubuh dan pakaian.

Dengan memahami titik-titik kritis tersebut, Scarflover dapat lebih bijak dalam memilih parfum, memastikan bahwa tidak hanya harum dan berkualitas, tetapi juga halal dan sesuai syariat.

Translate »