Strategi Elzatta Hijab Bertahan di Tengah Pandemi
Dampak dari adanya pandemi Covid-19 memang begitu luas meliputi berbagai aspek. Tidak terkecuali dari aspek mode busana dan hijab. Salah satu yang terkena dampaknya adalah brand Elzatta Hijab. Elzatta hijab merupakan salah satu brand yang memperkuat fashion hijab Tanah Air sejak tahun 2012. Elzatta hadir dengan koleksi bergaris feminin yang mengusung gaya untuk semua tipe kepribadian perempuan Indonesia.
Namun, meskipun pandemi sedang melanda dunia, termasuk Indonesia, tidak membuat Elzatta menjadi brand tidak bisa melakukan apa-apa. Oleh karena itu, kemarin (25/2/2021), Elzatta Hijab mengadakan Virtual Press Conference melalui Live Instagram dan Facebook Elzatta Hijab untuk memberikan pencerahan bagi para pelaku dunia usaha mode fashion hijab.
Menghadirkan narasumber yaitu Founder & CEO Elcorps (Ibu Elidawati Ali Oemar) dan Vice President Elzatta (Tika Mulya), serta dimederatori oleh Co-Founder #Markamarie (Franka Soeria), acara tersebut berlangsung dengan topik-topik pembicaraan yang sangat relevan saat ini, yaitu “Memperluas Bisnis di Era Pandemi”.
Elzatta sebagai salah satu brand besar ini pun tidak luput dari terkenanya dampak akibat pandemi Covid-19 ini.
“Jujur saja, pendapatan/income kami pun (Elzatta Hijab) turut ikut merosot hingga minus karena adanya dampak pandemi ini,” ungkap Ibu Elidawati (CEO & Founder Elcorps)
Meskipun begitu, Elzatta Hijab berusaha membangkitkan diri sebagai sebuah brand, dan turut pula ingin membangkitkan kondisi perekonomian Indonesia pula melalui industri mode fashion hijab ini.
“Pandemi ini memang bikin ketakutan untuk banyak orang, khususnya sewaktu awal-awal adanya virus ini melanda Indonesia. Namun, kami juga ingin membuat terobosan baru di tengah pandemi. Kami tetap membuka toko-toko offline yang tentunya juga mengikut protokol kesehatan. Aktivitas kami agar tetap bisnis ini berjalan adalah dengan membuat Fantastic Sale di akhir tahun 2020 kemarin, yang mana tujuannya juga untuk tetap mendatangkan konsumen, baik online maupun offline. Untuk itu, agar tetap menjaga keeksistensian, kami juga datang ke berbagai cabang offline untuk bertemu mitra, agen, dan konsumen,”
“Bahkan di awal 2021 ini, kami pun tetap membangun peran ekonomi, untuk membuat acara terbuka dengan mitra, agen, dan reseller, dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat,” ujar Ibu Elidawati (CEO & Founder Elcorps).
Selain itu, untuk tetap membangun peran ekonomi, mengembangkan relasi dengan berbagai pihak juga penting. Di awal Februari ini, Elzatta baru saja bertemu dengan kepala pemerintahan daerah-daerah untuk membangkitkan ekonomi. Tidak hanya itu, Elzatta juga terus menjadi fasilitator bagi banyak orang agar dapat memperoleh pemasukannya di tengan pandemi, yaitu dengan bekerja sama dengan para mitra, agen, dan reseller, yang mana semua konsep sudah diberikan oleh Elzatta, jadi, mereka langsung memasarkannya.
Narasumber lainnya, yaitu Tika Mulya, selaku Vice President Elzatta juga memberikan pendapatnya mengenai bisnis di tengah pandemi. Menurutnya, adaptasi adalah hal yang harus dilakukan di era pandemi ini.
“Di tengah pandemi, ini Elzatta juga membuat produk yang baru, yang desainnya Elzatta banget, seperti Scarf Nusantara, yang mana motif-motifnya pun terinspirasi dari berbagai motif nusantara yang ada di daerah-daerah Indonesia, meluncurkan homewear terbaru, bergo, dan lainnya, yang mana bahannya nyaman meskipun hanya dipakai di rumah saja.” ujar Tika Mulya, Vice President Elzatta.
Berbisnis di era haruslah memanfaatkan situasi, karena sejatinya pasar itu tetap ada, tinggal bagaimana sebagai brand harus dapat memanfaatkan kreatifitas, pelayanan yang bagus, serta aplikasi teknologi yang ada.
(AR)
