Sering Ditemui di Dunia Fashion, Pahami Hal Ini untuk Menghindari Cultural Appropriation!

Dalam dunia fashion, praktik cultural appropriation nyatanya memang sering terjadi. Mulai dari para penikmat fashion hingga desainer dan brand terkenal sempat tersandung masalah pemilihan gaya yang berkaitan dengan cultural appropriation.

Sebagaimana didefinisikan Dr. Benedetta Morsiani, seorang peneliti dari Departemen Bahasa dan Budaya Modern di University of Westminster, apropriasi budaya adalah tindakan meminjam budaya tertentu, seperti simbol, artefak, gaya, ritual, atau teknologi, oleh budaya dominan terhadap budaya minoritas.

“Fenomena tersebut saat ini utamanya mengacu pada eksploitasi budaya yang terpinggirkan oleh budaya arus utama yang lebih dominan,” kata Morsiani.

image: instagram.com/agnezmo

Contoh kasusnya dapat dilihat dari bagaimana budaya Afrika memberikan inspirasi bagi desainer seperti Jean Paul Gaultier, Donna Karan dan Dolce & Gabbana. Sementara koleksi mereka mendapat perhatian dunia, desainer Afrika justru tidak menerima sorotan yang sama.

Baca juga  Intip Nurul Djihan Faradina, Polwan Berhijab yang Rebut Hati Netizen

Di Indonesia sendiri praktik cultural appropriation juga pernah menyeret penyanyi Agnez Monica yang mengubah gaya rambutnya menjadi identik dengan gaya wanita suku Afrika-Amerika. Kritik yang bermunculan terhadap gaya rambut Agnez Mo tersebut dinilai mengeksploitas budaya kulit hitam dan bukanlah sebuah sebuah apresiasi kepada budaya kulit hitam. Hingga yang terbaru, cultural appropriation juga menyeret Nagita Slavina karena penunjukkan dirinya sebagai ikon PON XX Papua.

Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya cultural appropriation yang seringkali pelakunya tidak menyadari, penting untuk memahami terlebih dahulu beberapa poin-poin penting berikut:

  • Bertanya kepada diri sendiri, terkait motivasi atau hal yang mendasari dalam tindakan peminjaman budaya yang dilakukan.
  • Berikan kredit atau sumber inspirasi yang mendasari tindakan Anda, serta kenali daerah asal atas budaya atau barang yang Anda gunakan.
  • Pertimbangkan latar belakang sejarah budaya yang akan Anda pinjam, bagaimana situasi politiknya, apakah budaya tersebut menghadapi bentuk diskriminasi atau prasangka rasial baik secara historis maupun dalam masyarakat saat ini
  • Pelajari dan hargai dengan benar suatu budaya sebelum mengadopsi unsur-unsur budaya tersebut
  • Turut mendukung usaha kecil yang dijalankan oleh anggota asli suatu budaya.
Baca juga  Launching Penthouse Love Story Wedding Showcase

(CD)

Translate »