Sambut Bulan Ramadan, Ini Niat dan Tata Cara Salat Nisfu Sya’ban

Umat Muslim diimbau untuk menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan melakukan salat Nisfu Sya’ban yang dikerjakan pada malam Kamis, 17 Maret 2022, sehabis salat magrib. Berikut niat dan tata cara salat Nisfu Sya’ban.

 

  1. Membaca niat salat sunnah Nisfu Sya’ban.

اُصَلِّىْ سُنَّةً نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَ

Usholli sunnatan nisfu sya’baana rak’ataini lilahi ta’ala

Artinya: “Saya shalat sunnat Nisfu Sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

  1. Membaca surat wajib Al-Fatihah, kemudian pada rakaat pertama membaca surat Al-Kafirun.
  2. Membaca surat wajib Al-Fatihah, kemudian pada rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas.
  3. Akhiri dengan salam.
  4. Setelah selesai salat, bacalah surat Yaasin selama 3 kali berturut-turut. Pertama, bacalah surat ini dengan permohonan meminta umur panjang. Kedua, niatkan membaca surat Yaasin untuk meminta rezeki yang halal. Terakhir, membaca surat Yaasin untuk memohon keteguhan iman dari Allah SWT.
  5. Sesudah membaca surat Yaasin selama tiga kali, selanjutnya membaca doa malam Nisfu Sya’ban sebagai penutup dari salat Nisfu Sya’ban. Adapun doanya sebagai berikut.

 

“Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.

 Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.

 Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa ‘iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali ‘alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.

 Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.Wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa aalihii wa sahbihi wa sallama. Aamiin.”

 

“Ya Allah! Tuhanku pemilik nikmat, tiada yang bisa memberi nikmat kepada-Mu. Ya Allah! Pemilik kebesaran dan kemuliaan. Ya Allah! Pemilik kebesaran dan kemuliaan. Ya Allah! Tuhanku pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Engkau. Engkaulah tempat bersandar. Engkaulah tempat berlindung dan kepada-Mu lah tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.

 Ya Allah! Tuhanku, sekiranya Engkau menulis dalam buku besar-Mu, bahwa orang yang tidak berbahagia, yang sangat terbatas mendapat nikmat, yang dijauhkan dari-mu atau yang disempitkan dalam mendapatkan rezeki, maka aku memohon dengan karunia-Mu, semoga Engkau pindahkan aku ke dalam golongan orang-orang yang berbahagia, luas rezeki, serta diberi petunjuk pada kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada Rasul-Mu, bahwa firman-Mu benar, yang berbunyi:

 Allah mengubah dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan pada-Nya sumber Kitab. Ya Allah! Dengan Tajalli-Mu Yang Maha Besar, pada malam Nisfu Sya’ban yang mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah sesuatunya, maka aku memohon semoga dijauhkan dari bencana, baik yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi. Aku selalu mengharap limpahan rahmat-Mu Ya Allah Yang Maha Pengasih; dan semoga rahmat Allah selalu dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW keluarganya dan sahabatnya. Kabulkanlah doa kami.”

 

Baca juga  Gunakan Kalajengking untuk Pengobatan, Bolehkah dalam Islam?
Translate »