Ria Miranda Goes Global, Luncurkan “PHINISIA” Berkolaborasi dengan Binary Style di Singapura

Kolaborasi dengan Binary Style, RIAMIRANDA rayakan warisan Asia Tenggara lewat modest wear eksklusif.

Setelah pertemuan dengan Binary Style dalam program The Founder Trip by Scarf Media tahun 2024, Ria Miranda menjumpai kesempatan untuk menjajaki pasar Singapura melalui koleksi kolaborasi bertajuk “PHINISIA”.

Koleksi ini resmi dirilis di DORS Singapore, berlokasi di Design Orchard, jantung Orchard Road yang menjadi destinasi mode ikonik Singapura, pada 20 September 2025 melalui konsep pop-up spesial.

Langkah ini menjadi babak baru bagi RIAMIRANDA dalam menembus pasar global, dengan Singapura dipilih sebagai hub strategis ekspansi internasional. Kolaborasi ini menyatukan keanggunan modest wear khas Indonesia dengan kepiawaian seni ilustrasi print dari Binary Style, menghadirkan cerita lintas budaya yang berakar pada warisan Asia Tenggara.

“Ekspansi kami ke Singapura bukan hanya babak baru, tetapi juga mimpi yang sudah lama kami rawat sejak awal perjalanan,” ujar Ria Miranda, Founder & Creative Director RIAMIRANDA.

Baca juga  Tips Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran yang Jarang Diketahui

Koleksi ini terinspirasi dari Kampong Glam, kawasan bersejarah di Singapura yang dahulu menjadi pusat perdagangan antara Kepulauan Melayu dan dunia internasional. Lokasi ini dipilih sebagai simbolis, seolah merepresentasikan semangat perdagangan pertama RIAMIRANDA di luar Indonesia.

RIAMIRANDA x Binary Style menghadirkan rangkaian busana lintas budaya dengan identitas Asia Tenggara yang kental. Terinspirasi dari simbol-simbol bersama, sejarah maritim, hingga warisan tekstil, koleksi ini terdiri dari beberapa item utama Bugis Shirt, Desker Shirt, Cluny Outer, dan Robertson Outer.

Ciri khas scarf prints Binary Style diolah ulang menjadi pakaian dengan teknik pleats, scarf double-face, hingga placement patterns yang memungkinkan multi styling. Siluetnya bervariasi dari shirt drapery kasual hingga outer elegan, membawa scarf art menjadi wearable fashion yang versatile.

Baca juga  Eksplorasi Gaya Lewat Pashmina Unik dari Brand Leu

Setiap desain membawa makna tersendiri motif anggrek sebagai lambang persatuan Indonesia Singapura, jejak sejarah perdagangan melalui pala, kapal pinisi, batik mega mendung, songket, hingga arkeologi, serta siluet pinisi sebagai penghormatan pada warisan maritim Bugis.

“Kolaborasi ini adalah perayaan warisan regional kita bersama. Dari motif anggrek hingga kisah maritim phinisi, setiap print menjadi jembatan antarbudaya,” ungkap Sari & Santhi, Founder Binary Style.

Bagi kedua brand, kolaborasi ini bukan hanya soal desain, melainkan upaya membangun jembatan budaya melalui fashion. Koleksi RIAMIRANDA x Binary Style “PHINISIA” akan hadir secara eksklusif di DORS Singapore mulai 20 September 2025 dengan jumlah terbatas menandai langkah bersejarah modest fashion Indonesia menuju panggung global.

Translate »