Presiden Jokowi Larang Warga Mudik Lebaran

Lonjakan pasien yang terinfeksi virus corona terus meningkat setiap harinya. Himbauan untuk tetap berada di rumah dan berusaha untuk menjaga jarak dari orang luar pun tetap ada. Masyarakat dan Pemerintah tentunya ikut resah dan menerka-nerka kapan wabah ini akan segera berakhir.

Mengingat semakin menjamurnya pasien yang terkena corona, Pemerintah mengkhawatirkan akan tumbuh semakin banyak lagi apabila warga melakukan kegiatan mudik pada lebaran tahun ini karena nantinya mereka akan lebih banyak melakukan kontak fisik daripada biasanya.

Baca juga  Teduh Festival Vol.2 Digelar Aksi Nyata Tingkatkan Kesadaran Keberlanjutan

Akhirnya Presiden Joko Widodo memberi keputusan dalam sebuah rapat terbatas di Istana Merdeka pada 21 April 2020 untuk melarang warga mudik ke kampung halaman masing-masing secara menyeluruh. Meskipun mengakibatkan kerugian yang cukup besar, hal itu merupakan keputusan terbaik untuk saat ini.

Mudik menjadi kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia saat libur Lebaran. (image: freepik.com)

Melalui laman resmi YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menyampaikan hasil survei yang dilakukan oleh Kemenhub bahwa masyarakat yang tidak mudik adalah 68%, yang tetap bersikeras mudik 24% , dan yang sudah mudik 7%. Melihat masih ada hasil survei yang cukup besar yakni 24%, Jokowi memutuskan untuk melarang mudik.

Baca juga  5 Provinsi Mengalami Angka Kematian Tertinggi, Pemerintah Ambil Langkah Larang Mudik

“Saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang. Oleh sebab itu saya minta persiapan-persiapan yang berkaitan dengan ini mulai dipersiapkan.” Ujar Jokowi pada siaran langsung lewat laman resmi YouTube Sekretariat Presiden kemarin. (AA)

 

Translate »