Seperti yang dijelaskan dalam kajian Ustad Abi Makki di Terang Jakarta x Scarf Media, mengenai perjalanan keimanan Umar bin Khattab yang penuh makna. Ustad Abi Makki menjelaskan bagaimana sebelum memeluk Islam, Umar dikenal sebagai seorang tokoh yang keras dan anti terhadap ajaran Nabi Muhammad. Umar bahkan berencana untuk membunuh Nabi Muhammad karena pandangannya yang sangat negatif terhadap Islam.
Namun, segalanya berubah ketika dia berhadapan langsung dengan Rasulullah dan mulai mendengar ajaran-ajaran Islam. Ustad Abi Makki menggambarkan bagaimana perasaan Umar yang sebelumnya penuh kebencian mulai tergerak setelah mendengarkan langsung risalah Islam. Umar merasa ada sesuatu yang berbeda dalam kata-kata Muhammad yang belum pernah dia dengar sebelumnya, yang membuatnya berpikir ulang tentang keyakinan yang selama ini dianutnya.
Kajian ini juga menjelaskan bagaimana interaksi Umar dengan keluarga dekatnya, seperti adik perempuannya Fatimah, yang sudah lebih dulu memeluk Islam. Meskipun sempat marah dan melarang adiknya beriman kepada agama Muhammad, peristiwa di rumah Fatimah memicu perubahan besar dalam hati Umar. Setelah bertanya kepada Fatimah tentang apa yang dia baca dan mendengar penjelasan tentang kebenaran Islam, Umar akhirnya tercerahkan dan menyatakan keislamannya.
Ustad Abi Makki menyoroti bahwa peristiwa ini menunjukkan bagaimana hidayah bisa datang kepada siapa saja, bahkan kepada mereka yang sangat keras kepala seperti Umar. Ini adalah bukti bahwa tidak ada yang mustahil dalam menjalani perjalanan spiritual seseorang, dan bahwa setiap individu berpotensi menemukan kebenaran jika diberi kesempatan untuk mendengarkan dengan hati yang terbuka.
