Keramik Handmade, Estetika Kecil dalam Dunia Home Living

Fenomena Keramik Handmade di Dunia Home Living

Saat ini, keramik dalam bentuk piring, gelas, mangkuk, hingga vas bunga tak lagi dipandang sebagai benda pakai biasa. Bentuknya kini diukir dengan tangan, dipoles dalam warna-warna tenang, dan dihadirkan sebagai karya seni kecil yang bisa dinikmati sehari-hari.

Keramik menjelma jadi elemen penting dalam dunia home living, bukan hanya soal fungsi, tapi soal suasana. Ia mempercantik meja makan, menambah karakter di sudut ruang tamu, hingga jadi titik tenang di dapur yang mungkin selama ini terasa kosong.

Menariknya, barang satu ini sedang banyak digandrungi. Mulai dari Gen Z yang suka tampilan estetik untuk konten, para milenial yang lagi semangat mempercantik rumah pertamanya, sampai ibu rumah tangga yang ingin menjadikan ruang makan lebih hangat dan berkarakter. Keramik menjembatani kebutuhan fungsional dan visual.

Lebih dari sekadar tren, keramik handmade juga membawa nilai seni dan budaya yang penting. Dalam tiap karya, ada warisan teknik tradisional yang terus dilestarikan oleh para pengrajin lokal. Prosesnya tidak instan dimulai dari tanah liat yang diolah manual, dibentuk perlahan, lalu dibakar dan diberi glasir satu per satu. Semua dilakukan dengan tangan, bukan mesin. Di balik tiap piring atau gelas yang tampak sederhana, ada proses panjang yang penuh ketelatenan dan kreativitas.

Baca juga  Diskusi Gaya Hidup Halal di Akhir Pekan Bersama Jakarta Halal Things 2018

Dengan memilih keramik buatan lokal, kita tak hanya mendukung UMKM, tapi juga ikut menjaga keberlanjutan ekosistem seni kriya Indonesia. Studio-studio kecil di Bandung, Jogja, hingga Bali bukan hanya memproduksi barang, tapi juga mewariskan nilai. Gaya playful dan eksperimental dari Bandung, sentuhan artistik khas Jogja, hingga nuansa natural dan spiritual dari Bali, semuanya menambah warna pada lanskap kreatif Tanah Air.

Image: Pinterest

Keramik juga fleksibel. Ia bisa dipakai, bisa dipajang. Bisa jadi bagian dari rutinitas pagi saat menyeduh kopi, bisa juga jadi pajangan di rak buku yang mencuri perhatian. Dan yang paling penting: benda ini memberi ruang untuk ekspresi personal di dalam rumah. Kita bisa memilih yang sesuai selera, menyusunnya dengan gaya sendiri, bahkan mengoleksinya seperti karya seni.

Baca juga  Khabib Nurmagomedov Datang ke Jakarta! Temukan Rahasia Kesuksesan dari Sang Juara UFC di "The Path of A Champion"

Di tengah tren rumah yang serba rapi dan minimalis, keramik justru memberi ruang untuk yang tidak sempurna. Sesuatu yang dibuat perlahan, tidak terburu-buru, dan penuh rasa. Ia mengajak kita menikmati rumah dengan lebih sadar. Lebih pelan. Lebih hangat.

Tertarik untuk mulai mengoleksi atau sekadar menambahkan satu pot kecil di sudut rumah?
Keramik bisa jadi titik awal kecil untuk membuat rumah terasa lebih hidup, karena dalam dunia home living hari ini, keindahan sering kali datang dari detail yang paling sederhana dan di saat yang sama, selain itu kita ikut memperkaya budaya.

Translate »