Infeksi Jamur Hitam di India : Pasien Covid-19 dengan Sistem Kekebalan yang Lemah Berisiko Tinggi

Tantangan masyarakat India dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang saat ini berada pada fase gelombang kedua dikatakan akan menjadi lebih rumit. Hal ini dikarenakan hadirnya serangan infeksi jamur hitam yang mematikan. 

Image by Viki Mohamad on Unsplash

Dilansir dari laman Quartz India, jamur yang memiliki nama latin mucormycosis tersebut merupakan jamur yang banyak ditemukan di lingkungan alami, terutama tanah. Meski penyakit akibat jamur ini termasuk langka, diketahui bahwa penyakit ini telah ada selama beberapa dekade dan hanya berdampak pada mereka yang memiliki kondisi kesehatan serta sistem kekebalan yang sangat lemah.

Baca juga  Varian Delta atau Delta Plus? Virus Manakah yang Lebih Berisiko Bagi Tubuh

Dikutip dari berita lokal India Today,  sebanyak 52 orang telah meninggal akibat mucormycosis di Maharashtra, negara bagian India yang terkena dampak virus Corona terparah.  Semuanya adalah penyintas Covid-19, tetapi meninggal karena infeksi jamur hitam. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Maharashtra, Rajesh Tope mengatakan ada 1.500 kasus jamur hitam di negara bagian itu.

Sejauh ini, sekitar 270 kasus jamur hitam telah dilaporkan di distrik Pune. Sementara itu di negara bagian Gujarat terdapat sebanyak 40 kasus, termasuk 8 kasus di Surat bahkan dilaporkan hingga mengalami kebutaan.

Baca juga  Cara UKM Tetap Hidup di Era Pandemi (Vol 1)

Para penyintas Covid-19 merupakan individu yang sedang berjuang atau baru saja pulih dari paparan virus, sehingga imun di dalam tubuhnya cenderung lemah. Sejalan dengan hal tersebut, Dr. K.C. Rondello, ahli epidemiologi dan penasihat khusus untuk Kantor Kesehatan dan Kebugaran di Universitas Adelphi, mengatakan bahwa mereka lah yang paling berisiko mengalami  mucormycosis, dimana  sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat mereka rentan terhadap infeksi jamur dan infeksi oportunistik lainnya.

(CD)

Translate »