Indonesia Millenial Summit merupakan acara tahunan dari IDN Media, yang akan diadakan pada 17 – 18 Januari 2020 di Tribrata, Jakarta. Acara ini masih memiliki tema dan tujuan yang sama dengan tahun kemarin yaitu shaping Indonesia’s future.
Acara tahunan terbesar IDN Media akan membawa 4 topik menarik. Yang pertama mengusung topik “Visionary Leaders” dengan mengundang Erick Thohir (Menteri BUMN RI), Siti Nurbaya Bakar (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Samuel Tabuni (Pendiri Yayasan Pendidikan Papua Maga dan Lembaga Bahasa Papua) serta pembicara terkenal lainnya yang akan membahas bagaimana para pemimpin sektor publik dan swasta bekerja secara kolaboratif untuk mengatasi isu-isu sosial dan ekonomi yang terjadi belakangan ini di negara kita.
Topik kedua yang akan dibahas di Indonesia Millennial Summit 2020 adalah “Future is Female”. Pada sesi ini akan dibahas sebuah gerakan pemberdayaan perempuan agar mereka dapat menyatakan pendiriannya, menyuarakan pemikirannya, dan berbagi tentang perjalanan mereka dalam menciptakan dunia yang lebih baik bagi perempuan di masa depan. Di sesi yang inspiratif ini, IDN Media mengundang beberapa perempuan inspirasional seperti, Luna Maya (Artis dan Pengusaha), Carline Darjanto (CEO, Founder, dan Creative Director CottonInk), Ria Sarwono (Founder, Brand & Marketing Director), dan Ykha Amelz (Ilustrator).
Pada topik ketiga Indonesia Millenial Summit 2020 akan mengangkat topik “Talent Trifecta”. Dalam sesi ini Scarflover akan bertemu dengan talenta – talenta baru, seperti Aqsa Aswar (Peraih Medali Emas Jetski di Asian Games 2018), Adib Hidayat (Editor-in-Chief Billboard Indonesia), Stephany Josephine (Pembawa Acara Narasi TV), dan tiga pembicara lainnya yang diharapkan dapat memberikan dampak positif pada masyarakat.
Untuk Scarflover yang ingin mengetahui tentang artinya sebuah “Hijrah”, Indonesia Millenial Summit akan menggali lebih dalam lagi topik yang satu ini. Bersama Ustaz Abu Fida (Pemimpin Agama), Muzammil Hasballah (Pembaca Quran), Atiatul Muqtadir (Ketua BEM Universitas Gadjah Mada 2019), dan beberapa pembicara lain. Dalam sesi ini dimaksudkan untuk memahami konsep hijrah yang tetap sejalan dengan fakta keheterogenan masyarakat kita. Dengan demikian, diharapkan kita sebagai milenial dapat memahami arti toleransi secara lebih praktis. (DP)
