Festival WEtheWAW Jakarta Jadi Panggung Energi Perempuan Muda
Workshop, networking, dan kolaborasi dalam suasana yang suportif dan inspiratif.
Setelah menyapa Surabaya dan Bandung, akhirnya festival WEtheWAW “WOMENwhoMA5TER” mendarat di Jakarta dan membawa energi baru ke Menara Imperium pada 16 November 2025. Acara ini jadi titik kumpul 30 perempuan muda terpilih dari berbagai latar belakang semua datang dengan semangat yang samaingin belajar, berkembang dan membangun koneksi yang berarti di tengah dunia kerja dan bisnis yang makin cepat berubah.
Festival ini dirancang khusus untuk perempuan usia 18–27 tahun yang butuh ruang aman, suportif, dan relevan untuk mengupgrade diri. Selama lima jam, para peserta tidak hanya duduk dengar materi, tapi benar-benar diajak eksplorasi tiga kemampuan seperti growth mindset, personal branding, dan networking. Ketiganya disusun jadi fondasi yang membuat perempuan muda lebih siap menghadapi era digital yang kadang melelahkan, tapi juga penuh peluang.
Sesi yang paling mencuri perhatian adalah Workshop Personal Branding. Dipandu oleh Nessia Ragil dan Hety A. Nurcahyarini, para peserta dikenalkan pada framework Bijak Bicara Binar. Lewat ini, mereka diajak menyusun strategi personal branding yang nyambung dengan nilai dan tujuan karier masing-masing. Setelah itu, suasana makin hidup saat masuk ke sesi Moderated Networking dimana ruang aman tempat peserta saling cerita, saling menemukan teman baru, dan bahkan mulai mencium peluang kolaborasi masa depan.
Biar makin fun dan interaktif, festival ini juga dihiasi Skill Hunt Challenge berisi lima aktivitas yang menantang, mulai dari menyusun personal branding sampai membuat konten kampanye #WOMENwhoMA5TER. Semua ini bikin suasana terasa dekat, intim, dan penuh tawa, tapi tetap meaningful.
“WEtheWAW Jakarta menunjukkan bahwa ruang belajar yang dirancang dengan tepat dapat menghidupkan kembali keberanian perempuan muda untuk bermimpi dan bergerak.” Ujar Octaviniant Aspary Co-Founder WEWAW.
Ia juga menekankan bahwa di era digital, skill teknis saja tidak cukup tetapi growth mindset dan digital mindset adalah kunci yang membuat perempuan bisa bertahan sekaligus bersinar.“Melalui sisterhood yang terbentuk lintas kota, peserta saling menguatkan dan menciptakan kolaborasi yang melampaui batas geografis.” Tambah Octaviniant Aspary Co-Founder WEWAW.
Tahun ini juga jadi tahun spesial untuk WEWAW. Perjalanan lima tahun mereka akhirnya membawa organisasi ini bertransformasi menjadi yayasan. Dari komunitas kecil di dunia maya, sekarang WEWAW sudah menjangkau lebih dari 3.000 perempuan di 30 wilayah, melibatkan 87 relawan, 70 mentor, hingga mendampingi 150 mentee. Semua ini tercipta dari pendekatan edukatif dan komunitas yang inklusif sesuatu yang terus mereka jaga agar dampaknya makin luas.
“Transformasi menjadi yayasan adalah komitmen jangka panjang untuk menyediakan ruang aman, akses pembelajaran terstruktur, dan pendampingan berkelanjutan bagi perempuan muda.” Tegas Jessica Carla, sang founder.
WEtheWAW Jakarta berhasil membuktikan satu hal perempuan muda Indonesia punya potensi luar biasa dan saat diberi ruang yang aman serta komunitas yang suportif, mereka bisa berkembang lebih cepat dari yang dibayangkan. Dari obrolan singkat, tawa kecil, hingga networking yang penuh semangat setiap momen terasa seperti bahan bakar baru untuk langkah-langkah besar di depan.
Dan yang paling menyenangkan? Gerakan ini tidak berhenti di festival satu hari. WEWAW sudah menyiapkan SisterPods dan berbagai program lanjutan agar peserta tetap terhubung, belajar, dan saling menguatkan. Festivalnya selesai, tapi perjalanannya baru saja dimulai.
WEtheWAW Jakarta menutup rangkaian multi-kota dengan penuh warna, meninggalkan pesan kuat bahwa ketika perempuan saling mendukung, kemungkinan terbuka lebar dan masa depan terasa jauh lebih mungkin. Sampai jumpa di gelombang inspirasi berikutnya!
