Bulan Ramadan, Momentum Pengampunan Dosa

Bulan Ramadan menjadi bulan penuh berkah dan banyak kisah yang terjadi pada bulan ini. Kini pun kita berada dipertengahan bulan Ramadan. Namun yang menjadi pertanyaan penting adalah apakah diri kita sudah betul-betul memanfaatkan dashyatnya keutamaan bulan Ramadan sebagaimana salah satunya, momentum bulan pengampunan dosa. 

Tentu atas izin Allah, hendaklah kita perbanyak amalan. Sebagaimana menjalankan kewajiban shalat lima waktu, menuaikan ibadah puasa makan minum dan menjaga hawa nafsu. Akan tetapi, tak berhenti disitu saja alangkah baiknya kita teguhkan hati untuk lebih banyak bersedekah sekecil apapun itu kepada orang-orang yang membutuhkan, menghatamkan Al-Qur’an, tarawih, melaksanakan shalat tahajud, dhuha, dan masih banyak lagi. 

Mengutip dari instagram pendakwah @khalidbasalamahofficial, Qatadah rahimahullah mengatakan:

مَنْ لَمْ يُغْفَرْ لَهُ فِي رَمَضَانَ فَلَنْ يُغْفَرَ لَهُ فِيْمَا سِوَاهُ

“Barang siapa yang tidak diampuni (dosanya) di bulan Ramadhan, maka sungguh di hari lain (selain bulan Ramadhan), ia pun akan sulit diampuni (dosanya).” (Lathaif Al-Ma’arif Hlm. 371)

Dan telah datang juga di hadis bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mewanti-wanti tentang kerugian orang yang tidak terampuni dosanya di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, kejarlah ampunan Allah ‘azza wa jalla di bulan yang berkah ini, agar tidak menjadi orang-orang yang merugi.

Baca juga  Tausiyah Penuh Makna dari Ustadz Bilal Qori di RBR 2025 RISKA Menteng
Image: Pexels by Gabby K

Sungguh disayangkan bila kita tidak memaknai bulan ini sebagai bulan kita untuk menebus dosa yang telah kita kerjakan selama sebelas bulan kemarin. Sebagaimana yang diriwayatkan HR Muslim No. 233, “Shalat lima waktu dari Jum’at ke Jum’at, dan Ramadhan ke Ramadhan, semua itu dapat menghapuskan dosa-dosa di antara waktu-waktu tersebut, jika ia menjauhi dosa-dosa besar.”

Ada banyak hal yang dapat kita kerjakan agar malaikat Raqib bisa menuliskan amalan baik dan bekal laporannya kepada Allah, yaitu membaca Al-Qur’an. Seperti yang kita ketahui, bulan Ramadan adalah bulannya Al-Qur’an dan dalam bulan Ramadan ada malam yang lebih baik dari 1000 bulan, atau setara dengan beribadah 83 tahun 4 bulan. Tentu sangat kemuliaan yang luar biasa.

Baca juga  Sering Menggunakan Earphone Terlalu Lama? Kenali Bahayanya!

Bahkan, ulama Salam bin Abu Muthi‘ mengatakan tentang bagaimana keseriusannya Qatadah dalam membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan:

كَانَ قَتَادَة يَخْتِمُ القُرْآنَ فِي سَبْعٍ، وَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ خَتَمَ فِي كُلِّ ثَلاَثٍ، فَإِذَا جَاءَ العَشْرُ خَتَمَ كُلَّ لَيْلَةٍ.

“Qatadah biasanya mengkhatamkan Al-Qur’an dalam tujuh hari. Namun jika datang bulan Ramadhan ia mengkhatamkannya setiap tiga hari. Ketika datang sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, ia mengkhatamkan setiap malamnya.” (Syiar A’lam An-Nubala 5/276)

Masih banyak potret ulama-ulama lainnya tentang bagaimana semangatnya mereka membaca Al-Qur’an jikalau telah datang bulan Ramadhan, seperti Imam Syafi‘i yang mengkhatamkan 2 kali dalam satu hari. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk beribadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Jadi bagaimana Scarf Lover, sudahkah Anda melakukan perubahan baik untuk Allah? Ramadan tahun ini akan segera berakhir, jangan sampai kita ketinggalan kesempatan dari Allah untuk bisa menebus dosa kita ya. Semoga kita bertemu di Ramadan selanjutnya!

(BR)

Translate »