Bukan Sekadar Olahraga, Ini Pertunjukan Budaya di Tengah Lapangan

Lapangan Tenis Jadi Panggung Seni, Kolaborasi Jaipur Rugs & Rohan Bopanna

Bayangkan bermain tenis bukan di atas hard court seperti biasa, melainkan di atas hamparan permadani antik yang lembut dan penuh cerita. Bukan sekadar pertandingan, inilah pertemuan antara olahraga, kerajinan tangan, dan keindahan visual dalam satu panggung yang tak biasa.

Jaipur Rugs, rumah mode permadani mewah asal India, bekerja sama dengan Rohan Bopanna petenis ganda dunia asal India yang tahun lalu menduduki peringkat nomor satu dunia untuk menghadirkan Court of Carpets, sebuah proyek artistik yang menjadikan lapangan tenis sebagai galeri berjalan.

Image: Instagram/ @asapcult

Lapangan ini dibangun dari 93 permadani antik dan vintage, dipilih karena motif dan patina alaminya yang mampu menciptakan atmosfer elegan sekaligus hangat. Setiap langkah di lapangan bukan hanya mengayun raket, tapi juga menapaki sejarah.

Net tenis pun tak luput dari keunikan. Bukan dibuat dari nilon atau kawat baja seperti biasa, namun dirajut tangan menggunakan benang yang sama seperti yang dipakai untuk membuat permadani. Detail yang terjaga inilah yang menjadikan proyek ini tak hanya berkelas, tetapi juga memiliki nilai warisan budaya.

Baca juga  Gempa Magnitudo 6.1 di Wilayah Jawa Tengah. Tidak Berpotensi Tsunami
Image: Instagram/ @asapcult

Di balik kemegahannya, proyek ini menyimpan narasi sosial yang menyentuh. Empat perempuan pengrajin dari desa Manpura, Rajasthan, yang selama ini dikenal sebagai penenun permadani, dilatih menjadi atlet tenis. Setelah berbulan-bulan menjalani latihan, mereka tampil di lapangan dan bertanding langsung dengan Bopanna. Transformasi ini bukan hanya simbol pemberdayaan, tapi juga bukti bahwa keindahan bisa berasal dari kerja keras dan peluang yang adil.

Image: Instagram/ @asapcult

Momen ini dilangsungkan di tengah jeda kompetisi antara French Open dan Wimbledon, menjadikan Court of Carpets sebagai perayaan unik di sela gemerlapnya dunia tenis. Proyek ini sekaligus menjadi pernyataan bahwa estetika, kerajinan lokal, dan olahraga dapat berpadu dalam satu komposisi visual yang menggugah.

Baca juga  Hari Anak Nasional 2022: Momentum Penting Anak Pasca Pandemi
Image: Instagram/ @asapcult

Dan tentu saja, nilai fashion terasa begitu kuat. Para pengrajin bermain dalam balutan saree yang dikombinasikan dengan perlengkapan olahraga, menciptakan pemandangan kontras yang memesona: antara tradisi dan modernitas, antara keanggunan dan kekuatan. Saree yang biasanya lekat dengan momen seremonial, kini bergerak lincah di atas karpet bersama raket dan keringat menghadirkan semacam peragaan busana dalam gerak cepat.

Melalui Court of Carpets, Jaipur Rugs membuktikan bahwa lapangan tenis bisa menjadi kanvas bagi ekspresi budaya. Lebih dari sekadar pertandingan, ini adalah perayaan warisan, keberanian, dan kreativitas yang melampaui batas olahraga. Dalam dunia yang terus bergerak cepat, proyek ini mengajak kita untuk sesekali menoleh ke belakang dan melihat bahwa kisah paling indah, kadang justru tertulis di atas benang-benang lama yang kembali diberi ruang untuk bersinar.

Translate »