Arinz Tampilkan 5 Look Busana Muslim Modern Ethnic di Surabaya Fashion Parade 2020
Surabaya Fashion Parade 2020 sudah berhasil digelar secara virtual sejak tanggal 7-8 November 2020 lalu.
Pagelaran mode yang diciptakan oleh sang penggagas sekaligus founder dari Surabaya Fashion Parade pada 13 tahun yang lalu ini bertujuan untuk memberikan wadah serat mengapresiasi para penggiat fashion, dari mulai desainer, pengajar, pengrajin, model hingga siswa sekolah fashion untuk terlibat dalam dunia fashion dengan menampilkan karya dan bakat mereka.
Saat ini pagelaran SFP sudah ditetapkan sebagai acara tahunan HUT Surabaya oleh Pemkot. Sehingga setiap tahunnya ada banyak sekali kumpulan berbagai macam inspirasi dan inovasi menarik di bidang fashion.
Tahun ini SFP digelar dengan tema yang bertajuk Viable, yang artinya “mampu untuk bertahan hidup dalam kondisi tertentu”. Konsep penggagasnya merujuk pada sustainability atau keberlanjutan yang mana saat ini sudah banyak orang menyadari pentingnya menjaga lingkungan.
Ada beberapa desainer yang bergabung dalam SFP, yakni Deden Siswanto, Alben Ayub Andal, Aldre, Dibya, dan beberapa desainer lain yang tergabung dalam IFC Surabaya. Salah satunya adalah Arinz.
Pada gelaran Surabaya Fashion Parade, Arinz menampilkan koleksi busana muslim modern ethnic dengan konsep ready to wear dengan nama EUNOIA. Koleksi busana yang ditampilkan terlihat sangat cocok untuk Anda yang senang bergaya feminine formal, cocok untuk digunakan saat mendatangi acara apapun, dari mulai kasual hingga formal dengan target market perempuan modern usia 25-45 tahun.
Nama EUNOIA sendiri memiliki arti pikiran dan niat yang baik, semuanya tertuang dalam koleksi yang ditampilkan. Arinz mengusung tema sustainability dan memiliki keunggulan pada busananya yakni sangat versatile. Dimana memang dibuat untuk para perempuan agar memiliki outfit yang bisa dipakai lebih dari satu acara. Desain busananya tidak terikat pada musim sehingga membuatnya timeless.
Style dari koleksi EUNOIA sendiri adaah exotic dramatic dengan perpaduan feminine romantic. Gaya modern ethnicnya memadukan bahan tradisional etnik batik Jawa Timur yang nuansanya dibuat lebih modern. Mengambil look wanita dari negara maju Asia antara lain look busana hanbok korea, kimono Jepang, dan juga khas wanita Indonesia.
Bahan yang dipergunakan tentunya ramah lingkungan karena berasal dari serat alam. Batik yang digunakan juga menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuhan. Motifnya tanaman rambat yang melambangkan semangat perempuan yang selalu berpikir positif untuk terus maju.
Dipadukan pula dengan cotton lace dan tule sehingga menimbulkan kesan lembut khas wanita. Semua detail yang digunakan pada koleksi ini menggunakan produk berkualitas tinggi sehingga tidak mudah rusak, dari mulai kancing hingga resleting.
Adapun detail lain seperti tali, pleats, overlaps, payet kayu mix bebatuan hingga aksen prada di beberapa sisi batik. Desainnya mengacu pada tiga look Asia, seperti Indonesia, Korea (busana hanbok) dan Jepang (Kimono). Dibuat desain asimetris untuk melambangkan banyaknya aspek yang muncul pada kehidupan perempuan yang terkadang terlihat sulit namun berhasil untuk dihadapinya.
Pada aksen tali untuk menceritakan bagaimana menyatukan berbagai elemen dalam kehidupan sebagai satu kesatuan dalam nuansa yang terpadu. Serta hiasan prada dibuat untuk menampilkan keistimewaan perempuan yang tumbuh dan bersinar untuk bisa menginspirasi satu sama lain.
Koleksi EUNOIA sendiri menggunakan warna-warna netral seperti earth tone dan bebatuan (stone), dark grey (stone bebatuan, mengambarkan permasalahan besar yang muncul dalam hidup), Soft grey (kabut tipis, menggambarkan permasalahan ringan dalam kehidupan yang sering muncul) ; Pines green, pada batik; Cream, Soft terracota
(AA)
