
Adara Hadirkan Palestine Festival dengan Teater Bertema Kemanusiaan
Teater “Di Balik Langit Gaza” dan pameran budaya menjadi ajakan kepedulian terhadap isu kemanusiaan Palestina
Adara Relief International kembali menghadirkan Palestine Festival sebagai ruang seni dan kemanusiaan untuk masyarakat Indonesia. Tahun ini, acara tersebut akan digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat.
Mengangkat tema “Never-Ending Resilience for Humanity”, Palestine Festival yang akan berlangsung pada 28 Desember menghadirkan pementasan teater dan pameran seni yang mengangkat isu kemanusiaan serta kebudayaan Palestina. Tema ini dipilih untuk menggambarkan keteguhan rakyat Palestina yang terus bertahan di tengah krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.
“Dua tahun genosida di Gaza membuktikan bahwa Palestina adalah bangsa yang tangguh. Meskipun mereka harus mengalami krisis kemanusiaan yang berat, mereka tetap mempertahankan tanah airnya. Karena itulah Palestine Festival tahun ini mengangkat tema Never Ending Resilience for Humanity”, ujar Maryam Rachmayani, Direktur Utama Adara Relief International, sekaligus penanggung jawab pelaksanaan Palestine Festival.

Palestine Festival kembali dihadirkan oleh Adara untuk mengajak masyarakat Indonesia lebih peduli terhadap isu kemanusiaan di Palestina. Pada penyelenggaraan Palestine Festival 2, Adara menampilkan pementasan teater berjudul “Di Balik Langit Gaza”, yang menggambarkan keteguhan rakyat Gaza di tengah genosida yang masih berlangsung.
Pementasan teater ini akan dibawakan oleh para aktor ternama Indonesia, yaitu David Chalik, Bella Fawzi, Robert Chaniago, dan Cholidi Asadil Alam. Melalui pementasan tersebut, penonton diajak memahami harapan serta keteguhan rakyat Gaza meskipun berada dalam kondisi yang sangat berat.
“Kalau kita ingin melihat sebaiknya kualitas manusia, lihatlah ketahanan rakyat Gaza. Apa yang kita tampilkan saat ini belum ada apa-apanya dengan yang mereka alami yang jauh lebih parah. Lewat teater ini, aku ingin mewakili suara mereka yang dibungkam,” ungkap Bella Fawzi, salah satu pemeran teater ini.
Pementasan teater dalam festival ini disutradarai oleh Adipatilawe, seorang pelaku seni teater Indonesia. Ia menyampaikan bahwa pementasan ini terinspirasi dari kisah nyata sebuah keluarga di Gaza.

“Pentas ini lahir dari keteguhan sebuah keluarga di Gaza kisah nyata yang menginspirasi setiap adegannya. Kami ingin menghadirkan bukan hanya kisah, tapi juga makna dan rasa yang selama ini dialami oleh warga Gaza. Seni, bagi kami, adalah kekuatan, bukan sekadar untuk dinikmati, tetapi untuk menyampaikan pesan yang sarat akan makna,” tuturnya.
Para aktor yang terlibat mengaku sangat tersentuh dengan cerita yang mereka perankan dan merasa memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pesan kemanusiaan Palestina dengan jujur dan apa adanya.
“Terima kasih kepada Adara yang telah melibatkan saya dalam acara ini. Karakter yang saya perankan di sini sangat berbeda dibandingkan karakter yang biasanya diangkat oleh lembaga lain. Saya rasa, kita semua dapat banyak belajar dari cara Adara dalam mengangkat isu Palestina,” ungkap Cholidi, pemeran Azzam dalam film Ketika Cinta Bertasbih.
Selain pementasan teater, Palestine Festival juga menghadirkan pameran seni yang menampilkan kebudayaan Palestina. Melalui instalasi tematik dan karya visual, pengunjung diajak mengenal sejarah serta kekayaan budaya Palestina.
“Palestina bukan hanya tentang perang, penjajahan, ataupun tragedi kemanusiaan. Palestina memiliki akar budaya yang panjang dan bersejarah selama ribuan tahun. Oleh karena itu Palfest selalu menghadirkan pameran yang menampilkan kekayaan budaya Palestina,” tambah Iffa Abida, Ketua Pelaksana Palestine Festival.
Seluruh rangkaian Palestine Festival menargetkan kehadiran 2.400 peserta, baik individu maupun komunitas. Kehadiran para pengunjung diharapkan dapat menjadi bagian dari dukungan terhadap isu kemanusiaan, kebudayaan, serta UMKM dalam negeri.
Melalui rangkaian pertunjukan seni, pameran, dan kegiatan edukasi, Palestine Festival 2 diharapkan dapat menjadi ruang kebersamaan dan solidaritas bagi masyarakat Indonesia untuk terus menunjukkan kepedulian terhadap rakyat Palestina.
Adara Relief International mengundang masyarakat untuk hadir dan merasakan langsung rangkaian acara yang menggabungkan seni, kemanusiaan, dan nilai budaya dalam satu pengalaman bersama. Informasi lebih lanjut mengenai acara ini dapat diikuti melalui akun Instagram @palfest.id dan situs resmi tiket.adararelief.com.








