Suburnya Gurun di Arab Saudi, Akibat Curah Hujan Deras

Bukit-bukit pasir berdebu di gurun Arab Saudi secara ajaib telah berubah dari pasir menjadi rumput, membenarkan apa yang diyakini sebagian orang sebagai ramalan berusia seribu tahun.

Curah hujan yang sangat deras dan banjir sepanjang bulan Desember telah menyebabkan pemandangan perbukitan hijau yang mengelilingi kota suci Mekah dan Madinah.

Image: Anadolu Agency/Reuters

Video dan foto yang beredar di media sosial menunjukkan hewan-hewan sedang merumput di rumput yang muncul dari tanah yang terendam banjir di bagian barat Arab Saudi.

Menurut sebuah hadist dari Abu Hurairah RA, menyebutkan bahwa Rasulullah SAW, pernah bersabda: “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.”

Baca juga  Kemenparekraf Luncurkan Buku Proyek Desain, Dukung Desainer Muda

Ada juga yang mempertanyakan betapa uniknya fenomena ini, dengan menyebutkan beberapa waktu terakhir dalam sejarah kerajaan tersebut, tumbuh-tumbuhan yang indah tumbuh di gurun.

Melansir dari The Sun, Leo Meyer selaku Direktur Climate Contact, mengatakan: “Anda tidak bisa serta merta mengatakan bahwa hujan ekstrem di Arab Saudi pada bulan Desember disebabkan oleh perubahan iklim. Bagaimanapun, cuaca selalu tidak menentu, namun kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem seperti ini semakin meningkat di seluruh dunia,” katanya kepada surat kabar Belanda, Postsen.

Baca juga  Konser Westlife di Palembang Memukai Ribuan Penonton

Mekah, yang dikenal sebagai kota paling suci bagi umat Islam, memiliki suhu musim panas rata-rata 41°C dan curah hujan bulanan rata-rata hanya sekitar 2-3 milimeter.

Namun pada bulan Desember ini, curah hujan mencapai rekor tertinggi dan banjir mematikan menimbulkan kekacauan di seluruh kota.

Jamaah yang mengunjungi Masjidil Haram di Mekkah harus melewati daerah yang sebagian besar terendam banjir karena hujan deras.

Translate »