Letusan Gunung Marapi, Akibatkan 11 Pendaki Gunung Meninggal Dunia

Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengeluarkan muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh pada Minggu, (3/12).

Akibat dari semburan erupsi tersebut, dilansir dari laman Antara News melaporkan sebanyak 11 orang pendaki Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat ditemukan meninggal dunia, Senin (4/12). Kemudian, masih ada 12 pendaki yang belum ditemukan.

Baca juga  Berhasil Tingkatkan Akses Perempuan Miskin, Program MAMPU Akhiri 8 Tahun Perjalanan

Laporan korban tewas ini dibenarkan oleh Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumatera Barat Abdul Malik yang mengatakan “Sebanyak 11 orang pendaki Gunung Marapi ditemukan meninggal dunia pascaerupsi gunung tersebut. Kemudian jumlah survivor yang berhasil didata tim gabungan ykni sebanyak 75 orang dimana 49 orang di antaranya berhasil di evakuasi dengan kondisi selamat. Saat ini tim masih dalam proses evakuasi kembali ke rumah masing-masing,” jelasnya dikutip dari laman resmi Antara News.

Diketahui sebelumnya, Gunung Marapi telah berhenti dan aktivitas kegempaan lebih didominasi oleh Gempa Tektonik Lokal dan Tektonik Jauh. Tingkat aktivitas pada saat ini berada pada Level II (WASPADA) sejak 3 Agustus 2011.

Baca juga  Hadirilah Pameran Wedding Terbesar Bertajuk Lagoon Garden Hall Love Story

Dilanjutkan dengan aktivitas vulkanik Gunung Marapi pada awal tahun 2023 didominasi oleh terjadinya erupsi eksplosif yang berlangsung sejak 7 Januari 2023 s.d. 20 Februari 2023 dengan tinggi kolom erupsi berkisar antara 75 – 1000 meter dari puncak.

Translate »