Doa merupakan salah satu aspek fundamental dalam praktek keagamaan umat Islam. Ia adalah jembatan spiritual yang menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta, tempat di mana kita dapat mengungkapkan harapan, permohonan, dan rasa syukur kita.
Namun, tidak semua doa dijawab atau dikabulkan sesuai dengan yang kita harapkan. Ada momen-momen tertentu di mana doa-doa kita lebih mustajab, atau lebih mungkin untuk dikabulkan oleh Allah.
Merangkum dari kitab Ad-Daa’ Wa Ad-Dawaa atau Macam-Macam Penyakit Hati yang Membahayakan dan Resep Pengobatannya karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah.menyebutkan waktu-waktu terkabulnya doa. Apa saja waktu-waktu mustajab dalam berdoa? Yuk simak penjelasan berikut:
- Berdoa pada sepertiga malam terakhir
- Berdoa saat adzan dan sesudahnya
- Berdoa diantara adzan dan iqamat
- Berdoa setelah melaksanakan salat wajib
- Berdoa saat imam naik ke atas mimbar pada hari Jum’at, hingga alat tersebut selesai
- Berdoa pada saat-saat terakhir setelah waktu ashar pada hari Jum’at.
Diperlukannya kekhusyuan hati serta sikap merendahkan diri dihadapan Allah dan diiringi dengan ketundukan dan kelembutan. Karena pada dasarnya manusia adalah mahluk yang lemah.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah memberikan pemahaman bahwa jika seorang ingin berdoa hendaknya menghadap ke arah kiblat dan dalam keadaan suci, mengangkat kedua tangan, memulainya dengan hamdalah, memuji Allah dan mengucapkan salawat kepada Rasulullah. Setelah itu ucapkan istigfar, meminta ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat sebelum menyebutkan hajatnya, lantas selalu menghadirkan dirinya dihadapan Allah, serta melakukan sedekah sebelum memanjatkan doa tersebut.
