Nikmat yang Allah SWT berikan pada hamba-Nya tentu adalah nikmat yang sungguh luar biasa. Salah satunya adalah rezeki yang kadang datang saat tidak disangka-sangka.
Rezeki tidak hanya sebatas materi, namun juga melainkan kesehatan, kebahagaiaan dan masih banyak lagi.
Pada surat Ar-Rahman ayat 13, Allah SWT berfirman,
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Artinya:
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Rezeki Allah SWT sudah diatur untuk para hamba-Nya sebagaimana mestinya. Nikmat yang diberikan oleh Allah pun harus selalu kita syukuri, bagaimanapun wujudnya. Rasa syukur yang selalu ditanamkan diri akan membuat kita selalu merasa cukup.
Mengutip muslim.or.d, terdapat tiga unsur yang bisa menjadi fondasi seseorang saat dirinya selalu merasa bersyukur, yakni
- Hatinya menyadari bahwa segala nikmat yang didapatkan berasal dari Allah SWT
- Lisannya memuji Allah SWT
- Anggota badannya senantiasa digunakan untuk melakukan amal-amal sholeh.
Karena jika tidak mensyukuri nikmat, maka kita termasuk golongan orang-orang yang kufur nikmat. Tentu kufur nikmat adalah sifat buruk yang harus dijauhi.
Di bawah ini ada doa yang bisa selalu dibaca agar kita dijauhi dari sifat kufur nikmat.
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ حَلاَلًا لَا تُعَاقِبْنِيْ عَلَيْهِ وَقَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ وَاسْتَعْمِلْنِيْ بِهِ صَالِحًا تَقَبَّلْهُ مِنِّيْ اَللَّهُمَّ قَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْهِ وَأخْلُفْ عَلَيَّ كُلَّ غَائِبَةٍ لِيْ بِخَيْرٍ
Artinya: Ya Allah, anugerahilah aku rezeki yang halal, janganlah Engkau siksa aku atas rezeki itu. Anugerahilah aku sifat mencukupkan diri (sifat qanaah) dengan apa yang telah Engkau rezekikan padaku dan pakaikanlah aku dengan rezeki itu pada jalan yang baik dan terimalah yang baik itu dari padaku. Ya Allah, anugerahilah aku sifat qana’ah atas denga apa yang telah Engkau rizekikan padaku dan berkahilah aku dalam rizeki tersebut, dan gantilah atasku setiap sesuatu yang hilang dariku dengan kebaikan.
(AA)
