Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023 telah sukses digelar selama tiga hari beturut-turut pada 24-26 November silam, berlokasi di Pulau Satu & Dome Senayan Park, Jakarta.
Indonesia Millennial and Gen-Z Summit adalah acara tahunan IDN Media yang bertujuan
untuk mempertemukan para generasi Millennial dan Gen Z dengan tokoh inspiratif
Indonesia dari berbagai latar belakang untuk berbagi wawasan, ide dan inspirasi demi
membentuk masa depan Indonesia.
Menariknya IMGS 2023 menghadirkan tokoh Bakal Calon Presiden (Bacapres) Republik Indonesia di 2024, meliputi Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Probowo Subianto. Ketiga Bacapres RI 2024 ini menjadi pembicara di sesi talkshow mengenai potensi anak muda millenial dan Gen-Z Indonesia. Ingin tahu bagaimana pandangan ketiga Bacapres RI 2024 ini? Yuk simak penjelasannya!
1. Ganjar Pranowo
Pada sesi conference bertajuk ‘Indonesia’s Electoral Epoch: Unveiling the Dynamic of the Pivotal 2024 Election’ bersama Calon Presiden Republik Indonesia Ganjar Pranowo. Sesi ini berlangsung pada hari pertama Millennial and Gen-Z Summit 2023 tanggal 24 November 2023 di Pulau Satu & Dome Senayan Park, Jakarta.
Dalam sesi ini, Ganjar membawa pengalaman dan perspektifnya selama berkecimpung di dalam dunia politik. Para pengunjung Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2023 disuguhkan wacana yang menarik untuk mengungkap Pemilu 2024, peran Millennial dan Gen Z dalam pesta politik di Indonesia, serta potensi dampaknya terhadap masa depan bangsa.
“Saat ini adalah momentum yang dapat dimanfaatkan anak muda untuk menyampaikan
aspirasi politik. Ada masanya anak muda ‘alergi’ dengan partai politik meskipun mereka
bercita-cita menjadi pengambil keputusan. Padahal, menjadi pengambil keputusan juga
membutuhkan proses yang panjang,” ungkap Ganjar.
2. Anies Baswedan
Dalam sesi ini, Anies membagikan tema utama presidensinya, yaitu mengusung perubahan
yang berkeadilan. Menurutnya, saat ini terjadi ketimpangan dari segi ekonomi, pendidikan,
lapangan kerja dan lain-lain karena pembuat kebijakan tidak memasukkan faktor keadilan
dalam proses pembuatan kebijakan. Anies juga menjelaskan sejumlah gagasan yang
dirumuskan untuk mewujudkan perubahan tersebut. “Saya mengusung re-industrialisasi,
yang artinya membangun industri-industri baru di kawasan yang sebelumnya belum
menjadi pusat industri. Tema kami adalah bahwa perubahan bukanlah hanya sebagai
kosmetik, tetapi perubahan harus substansial apakah perubahan tersebut mengusung
konsep keadilan,” ungkap Anies.
