Jokowi: “Asal Untuk Rakyat, Untuk Negara, Saya Pertaruhkan Reputasi Politik Saya”

Melalui Sidang Kabinet di Istana Negara, Jokowi menyampaikan rasa kesal dan jengkel terhadap kinerja para menteri yang dianggap terlalu lambat dan biasa-biasa saja.

Jokowi menyampaikan bahwa ia melihat para menteri masih menganggap biasa krisis yang sedang dialami saat ini, Menurutnya, apa yang dikerjakan para menteri tidak memiliki progres yang signifikan.

“Saya melihat masih banyak kita menganggap ini normal. Lha kalau saya lihat Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara melihat ini sebagai sebuah yang normal, berbahaya sekal. Kerja masih biasa-biasa saja. Ini kerjanya harus ekstra luar biasa, extraordinary. Perasaan ini tolong sama, kita harus sama perasaannya kalau ada berbeda satu saja, sudah berbahaya.” ujar Jokowi

Sebagai pemimpin negara dengan jumlah 260 juta rakyatnya, Jokowi menginginkan untuk terus bergerak, menghasilkan suatu hal yang signifikan. Ia juga menyampaikan akan mengeluarkan perpu atau perpres bila hal tersebut memang diperlukan.

Baca juga  Harga Standar Swab Test Akan Segera Ditetapkan Pemerintah

Jokowi juga memperhatikan tentang belanja-belanja kementerian. Ia berharap untuk secepatnya digunakan karena uang beredar akan semakin banyak dan konsumsi masyarakat nanti akan naik.

“Untuk pemulihan ekonomi nasional misalnya saya beri contoh. Bidang kesehatan itu dianggarkan Rp 75 triliun. Rp 75 triliun. Baru keluar 1,53%, coba. Uang beredar di masyarakat itu ke-rem ke situ semua. Segera itu dikeluarkan dengan penggunaan-penggunaan yang tepat sasaran sehingga men-trigger ekonomi. Pembayaran tunjangan untuk dokter, dokter spesialis, untuk tenaga medis segera keluarkan. Belanja-belanja untuk peralatan segera keluarkan ini sudah disediakan Rp 70-an triliun seperti ini.” ujar Jokowi

Baca juga  Fakta Menarik Benda yang Ada di E-KTP

Untuk bidang ekonomi pun Jokowi juga menyampaikan dengan rasa jengkel untuk segera bisa masuk ke usaha kecil,

“Jangan biarkan mereka mati dulu baru kita bantu, gak ada artinya. Berbahaya sekali kalau perasaan kita seperti gak ada apa-apa. Berbahaya sekali. Usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, usaha gede, perbankan, semuanya yang berkaitan dengan ekonomi manufaktur, industri, terutama yang padat karya. Beri prioritas pada mereka supaya gak ada PHK.” ucapnya

“Asal untuk rakyat, untuk negara, saya pertaruhkan reputasi politik saya.” tambah Jokowi

Secara tegas Jokowi mengatakan akan mengambil langkah apapun untuk 267 juta rakyat Indonesia, salah satunya seperti membubarkan lembaga, atau pun melakukan reshuffle pada kabinetnya saat ini. (AA)

Translate »