Di era media sosial saat ini kita dengan mudah melakukan segala hal. Salah satunya adalah mendapatkan teman. Tidak asing bagi generasi yang hidup di era media sosial, seperti millenial dan gen Z mencari jejaring sosial melalui media sosial. Namun perlu perhatikan ini baik-baik! Seorang muslim harus memperhatikan dengan siapa ia berteman, karena seseorang tergantung pada agama temannya. Berikut ini beberapa kita memilih teman yang baik di era medsos menurut Islam.
Dilansir melalui laman NU Online, dalam kitab Bidayatul Hidayah, Imam Ghazali membagi manusia dalam tiga kategori.
Pertama, manusia seperti makanan. Kita tidak mungkin bisa melepaskan diri dari makanan selama kita masih bernyawa. Artinya, sebagai makhluk sosial, tidak tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka, berakhlaklah yang baik agar kita bisa mendapatkan asupan makanan yang baik melalui mua’syaroh kita dengan akhlak yang mulia.
Kedua, manusia seperti obat. Kadang kita butuh saat kita sakit dan kadang kita harus menjauhi obat agar tidak over dosis. Dalam konteks ini, pastikan jangan salah memilih teman sebagaimana jangan salah mendiagnosa penyakit dan akhirnya salah minum obat.
Ketiga, manusia seperti penyakit. Jauhilah tipe yang ketiga ini. Maka tidak ada pilihan, jangan cari manusia model ini sebagai kawan atau teman, sebab selain pasti akan merusak diri kita, pasti juga akan menularkan keburukannya kepada orang lain. Sebagaimana penyakit yang akan menularkan kepada orang lain kalau kita tidak menjauhi dan mencegahnya.
Berdasarkan pembagian manusia menurut Imam Ghazali tersebut, kita bisa mencari teman yang memang baik untuk kita. Pilihan tinggal kita sendiri, mau memilih sahabat dan teman yang kita butuh setiap saat karena mampu membawa kekuatan dan energi yang baik, atau hanya sekedar membawa pengaruh negatif yang nantinya berdampak pada kehidupan kita.