Bulan rajab secara makna artinya sesuatu yang agung dan terhormat. Dinamakan demikian karena dahulunya masyarakat lokal bangsa Arab sudah mewarisi isyarat tersebut sebagai momentum bulan yang mulia. Spirit kemuliaan bulan Rajab dapat kita serap ke dalam dinamika keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah.
“Bulan Rajab adalah kunci untuk bulan-bulan kebaikan yang akan datang selanjutnya, seperti halnya ketika kita menyikapi bulan Rajab dalam pernikahan kita,” ujar Ustadz Adi Hidayat melalui YouTube Adi Hidayat Official.
Menurut firman Allah SWT dalam Surat Ar Rum ayat 21 yang bunyinya:
وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
Sebagian orang memilih bulan Rajab untuk pernikahan mereka demi memaksimalkan kebaikan dan ibadah di bulan-bulan baik.
Walaupun tidak menjadi suatu keharusan, menikah di bulan Rajab dianggap tepat karena dianggap sebagai bulan yang penuh kebaikan.
