Kematian Jendral Qasem Soleimani Bisa Picu Perang Dunia III

Dunia digegerkan dengan kematian Jendral Qasem Soleimani (62 tahun) asal Iran yang diserang oleh drone Amerika Serikat atas keputusan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Presiden Trump tidak meminta ijin kepada anggota legislatif dalam memutuskan tindakan penyerangan ini.

Menurut Presiden Trump, Jenderal Soleimani berencana menyerang diplomat dan prajurit AS di Irak dan sekitarnya. Tidak hanya itu, Soleimani dituding sebagai otak penyerangan kedutaan besar AS di Baghdad beberapa hari sebelum kematiannya. Alasan lainnya adalah kejahatan yang dilakukan Soleimani dan pasukan Quds yang ia pimpin.

Serangan drone Amerika Serikat (AS) ke Jenderal Iran Qasem Soleimani ini bisa menjadi pemicu Perang Dunia III. Pasalnya Trump sedang berada proses pemakzulan, sehingga muncul dugaan serangan ke Iran merupakan distraksi politis. Penyerangan tersebut pun ditentang oleh beberapa negara seperti China, Perancis, dan Rusia.

Baca juga  Minuman Palestine Cola Diluncurkan oleh Dua Bersaudara Muslim asal Swedia

Pemerintah Iran berjanji akan balas dendam terhadap AS dan Presiden Donald Trump. Jumat, 3 Januari 2020 Presiden Iran Hassan Rouhani bersama menteri pertahanan dan menteri luar negeri kompak menyuarakan kecamannya pada AS. Akhirnya pada 8 Januari 2020 Iran menembakkan puluhan roket ke dua pangkalan udara gabungan AS-Irak, pagi hari waktu Baghdad. Penembakan roket tersebut dilaporkan Pentagon sebagai bentuk langkah pertama balas dendam Iran atas terbunuhnya Jendral Qasem Soleimani.

Dalam masalah ini, Indonesia bisa mengusulkan sidang darurat Dewan Keamanan (DK) PBB atas kapasitasnya sebagai anggota tidak tetap sejak Januari lalu, untuk mencegah terjadinya Perang Dunia III. Peran masyarakat insternasional dinilai penting untuk deskalasi politik. Presiden Donald Trump juga saat ini mengalami posisi yang sulit, karena ia tidak memberi tahu senator dan DPR AS sebelum menyerang Soleimani. Keputusan Trump menyerang Soleimani mendapat kecaman dari Partai Demokrat selaku oposisi, namun pujian dari Partai Republik.

Baca juga  Arab Saudi Mudahkan Muslimah untuk Umroh Mandiri

Beberapa politisi top Partai Demokrat mengkritik keputusan Trump menyerang Jenderal Soleimani karena berpotensi memperparah konflik di Iran sekaligus membuang anggaran untuk perang. Anggota DPR Ilhan Omar turut berkata bahwa aksi Donald Trump bisa berujung perang. (DP)

 

Translate »