Kematian yang disebabkan oleh virus Corona meningkat menjadi 100 korban, dengan kurang lebih dari 4000 kasus di seluruh China seperti yang dilansir nytimes.com. Bahkan China sudah memulai prosedur darurat untuk mengendalian penyebaran virus secara global.
Sampai saat ini kota Wuhan sudah diisolasi dan ditutup bagi publik, pemerintah China akan mengirimkan tambahan pekerja kesehatan hingga 1.200 orang dan juga 135 medis dari tentara yang akan membantu di seluruh kota.
“Jumlah kasus ini akan terus meningkat hingga ribuan,” ucap walikota Wuhan, Zhou Xianwang lewat cnn.com. Pemerintah Shanghai juga mengatakan, “seluruh kantor akan tutup hingga tanggal 9 Februari dan sekolah akan ditutup hingga 17 Februari. Inspeksi untuk para pekerja yang kembali ke kota masing–masing diperketat,”
Pemerintah China dan National Health Commision telah memberikan 60,33 milyar yuan atau setara dengan US$ 8,7 milyar, untuk membantu melawan virus corona. Dalam life interviewnya walikota Zhou mengatakan bahwa dia akan bertanggung jawab atas semua keputusan dalam penutupan kota di tengah wabah yang melanda, dia pun mengatakan pasti ada beberapa masyarakat yang tidak puas dengan hasil kerjanya dan akan mengundurkan diri dan masih bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat.
Di negara lain virus corona sudah tersebar di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Perancis, Nepal, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapur, Australia, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Kanada,Taiwan, dan Makau. Penyebaran virus ini sangat cepat dikarenakan satu orang yang terjangkit dapat menyebarkannya ke beberapa orang di sekitarnya. Di Hongkong sendiri sudah melarang masyarakatnya yang pernah tinggal di Wuhan selama 14 hari masuk ke Hongkong.
Pemulangan warga negara asing sudah dilakukan oleh Amerika Serikat, Australia, Perancis, dan Spanyol. Negara tersebut akan mulai memulangkan warga negaranya yang tinggal di China untuk kembali pulang ke negaranya masing-masing. (DP)