Mari Menjadikan Media Sosial Sebagai Tabungan di Akhirat

Di era modern ini, media sosial menjadi suatu hal yang sangat akrab di kehidupan sehari-hari kita. Bahkan berdasarkan penelitian yang dilalukan oleh We Are Social, dari 132,7 juta pengguna internet di Indonesia, 130 juta diantaranya merupakan pengguna aktif media sosial. Penggunaan media sosial memang memberi banyak manfaat, salah satunya adalah memudahkan kita dalam berkomunikasi tanpa mengenal batasan jarak dan waktu. Namun, di balik itu penggunaan media sosial juga tak lepas dari dampak negatif.
Menurut Ustaz Abu Fida yang ditemui di acara Jakarta Halal Things pada Sabtu (1/12) lalu, media sosial ibarat pisau bermata dua yang bisa bermanfaat untuk kebutuhan manusia namun juga bisa membahayakan orang lain atau bahkan diri sendiri. Untuk terhindar dari dampak negatif sosial media, hal yang terpenting adalah untuk menanamkan sikap muraqabah, yaitu merasa selalu diawasi oleh Allah SWT.
Archie Wirija dan Ustaz Abu Fida di JHT 2018. Dok. Scarf Media

 

Ia mengungkapkan, “Kita harus ingat bahwa apa yang kita lihat dan dengar dari sosial media nantinya akan di hisab dan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Maka dari itu, gunakan media sosial sesuai dengan kebutuhan yang baik agar kita bisa mempertanggungjawabkannya nanti.”
Dibandingkan melakukan hal-hal negatif di media sosial, ada baiknya kita jadikan media sosial sebagai penambah amal kebaikan yang akan menyelamatkan kita di akhirat kelak. Tanamkan dalam hati bahwa kita bermedia sosial untuk ibadah dan menebar kebaikan, sehingga kita tidak terpengaruh dengan kata-kata orang lain. “Saat kita menebar kebaikan di media sosial pun tidak boleh terpengaruh oleh orang lain, misalnya merasa kecewa saat sudah mengunggah nasihat panjang akan tetapi hanya mendapat sedikit likes,” tutupnya. (AUL)
Baca juga  5 Kesalahan Waktu Tidur Ini Bisa Menyebabkan Penambahan Berat Badan Anda
Translate »