Bersama dengan Kopi ABC, Scarf Media menggelar road show bertajuk Ngampus Seru yang akan berbagi ilmu bersama para mahasiswa dari beberapa kampus besar di Jakarta. Dalam pemberhentian pertama Ngampus Seru di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Selasa (06/11) lalu, dengan menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Prodi Pendidikan Vocational Design Fashion, sekitar 150 mahasiswa bergabung untuk mendengarkan sesi workshop dari tiga narasumber.
Sesi pertama dibuka dengan Neny Trie, seorang content creator yang sukses dikenal berkat deretan foto-foto flat lay bertemakan kopi di akun Instagram @_coffeeandthingsdiary. Neny berbagi informasi kepada para mahasiswa UNJ tentang bagaimana pemanfaatan sosial media dan smartphone untuk wirausaha. Neny berbagi berbagai tips dan trik untuk membuat foto yang baik dan menarik perhatian demi mendorong kesuksesan usaha.
Kemudian sesi kedua diikuti oleh Temi Sumarlin, CEO dari Scarf Media yang berbicara mengenai kemampuan menulis yang dirasa sangat penting untuk menunjang wirausaha. Kemampuan menulis bisa menjadi sebuah senjata untuk mempengaruhi konsumen untuk mencoba atau membeli barang yang dijual. Jadi kemampuan menulis juga tak boleh dilupakan untuk para anak muda yang ingin berwirausaha melalui media sosial.
Selain workshop, Kopi ABC juga menghadirkan dua booth di mana para mahasiswa UNJ bisa menikmati minuman kopi secara cuma-cuma sembari menyumbang untuk korban bencana alam di Palu dan Donggala beberapa waktu lalu. Kedua booth ini juga menjadi daya tarik bagi para civitas akademika yang beraktivitas di dalam kampus.
Sesi workshop ketiga di Ngampus Seru hari itu diisi oleh Nadia Fitria, sosok presenter di sebuah TV swasta ini berbagi ide mengenai fashion hijab. Profesinya sebagai reporter membawa perempuan ini berkunjung ke berbagai negara yang membuatnya cukup paham mengenai modest fashion di berbagai negara tersebut. Tak lupa para mahasiswa juga bertanya seputar profesi reporter dan bagaimana cara untuk mencapai posisi tersebut.
Selesai mendapatkan ilmu dan informasi dari para ahli, workshop pun ditutup dengan penampilan Chikita Fawzi yang bernyanyi sembari diiringi petikan musik akustik. Chikita membawakan enam lagu, di antaranya lagu lawas seperti Juwita Malam dan beberapa lagu ciptaannya sendiri seperti Belukar Dunia. (DC)
