Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel ke wilayah Lebanon baru-baru ini telah memicu kecaman internasional dan meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut. Insiden ini terjadi setelah meningkatnya ketegangan di perbatasan antara kedua negara, di mana baku tembak dan serangan roket telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir.
Sumber militer Israel menyebutkan bahwa serangan tersebut ditujukan kepada lokasi-lokasi yang dianggap sebagai basis militan. Serangan ini dilaporkan menargetkan infrastruktur yang digunakan oleh kelompok Hezbollah, yang selama ini terlibat dalam konflik dengan Israel. Keterlibatan Hezbollah yang berbasis di Lebanon, terlibat dalam konflik dengan Israel dan memiliki pengaruh politik yang signifikan di dalam negeri.
Serangan ini menyebabkan kerusakan signifikan di daerah yang terkena, dengan beberapa laporan mengenai korban jiwa dan luka-luka di kalangan warga sipil. Melansir dari Antara News, sekitar 100.000 warga negara Suriah dan Lebanon melarikan diri dari Lebanon ke Suriah di tengah serangan Israel yang terus berlanjut, kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi pada Senin (30/9). Masyarakat Lebanon kini berada dalam keadaan ketakutan dan kekhawatiran, dengan banyak yang mencari perlindungan di tempat yang lebih aman.