Depo milik PT Pertamina (Persero) baru saja mengalami kebakaran pada Jumat malam (3/3), pukul 20.11 WIB di Plumpang, Jakarta Utara. Penyebab terjadinya kebakaran adalah karena salah satu pipa di Depo Pertamina mengalami kebocoran.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan, objek kebakaran tersebut adalah pipa bensin.
“Objek pipa bensin Pertamina. Pipa penerimaan laut dari Balongan ke Jakarta. Pipa tersebut mampet, kemudian muncrat. Hal tersebut uap karbon menguap hingga menyebabkan kebakaran hebat,” kata Satriadi, Jumat (3/3) dilansir dari CNN Indonesia.
Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu (4/3) dini hari pukul 02.19 WIB. Dilansir dari Antara News menurut data BPDB Jakarta sekiranya 17 orang tewas dan 1.085 jiwa mengungsi akibat kebakaran hebat ini.
Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran hebat tersebut. Pihak Pertamina mengaku masih menginvestigasi penyebab insiden itu. “Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan.
Diketahui bahwa depo Pertamina sangat dekat dengan pemukiman warga bahkan rumah salah satu korban jiwa hanya dibatasi oleh tembok. Seharusnya wilayah depo tersebut memiliki Buffer Zone atau jarak dengan pemukiman warga.
Nampak pada hari Sabtu (4/3) mulai dari rumah hingga mobil hangus terbakar. Ledakan hebat menyisakan kerangka mobil dan motor. Dalam tempat penitipan mobil, terdapat 7 mobil hangus dan hanya menyisakan kerangka. 2 mobil lainnya meleleh pada sebagian sparepart.
