2023 Jadi Pemulihan Bisnis Industri Modest Fashion

Berharap bisa ekspor rutin setiap musim.

Industri modest fashion di tanah air terus berinovasi walaupun sempat diterpa badai pandemi COVID-19.

Tahun ini juga menjadi pemulihan bisnis industri modest fashion pasca pandemi COVID-19, seperti yang dikatakan oleh Ketua Nasional Indonesia Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma yang juga berharap prospeknya dapat jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Tahun 2023 ini, pandemi belum 100 persen selesai, jadi, industri belum yakin dengan apa yang akan terjadi. Tidak ada target-target khusus, yang penting adalah fokus untuk pemulihan bisnis masing-masing,” papar Ali dikutip dari ANTARA, Selasa (21/02/2023). 

Pasar yang belum sepenuhnya pulih bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi oleh industri fesyen termasuk modest fashion. 

Di samping itu, menurut Ali, Indonesia juga tengah bersiap menghadapi tahun politik pada 2024 yang memungkinkan akan memberikan dampak terhadap ekonomi. Oleh karena itu, industri perlu mencapai keseimbangan antara permintaan dan produksi. 

Baca juga  RiaMiranda Kenalkan Nagari Raya Collection 2020 Lewat Digital Showcase

“Untuk itu menurut saya, di tahun 2023 ini pelaku industri harus memperbaiki brand-nya, tapi tidak terlalu berlebihan, disesuaikan saja, karena pasar belum pulih sepenuhnya,” bebernya.

Lebih lanjut, Ali menilai penting juga bagi jenama modest fashion lokal untuk meningkatkan citra mereka dan pemasaran ke luar negeri. 

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti berbagai ajang fesyen internasional, seperti yang dilakukan oleh 7 jenama modest fashion lokal di New York Fashion Week pekan lalu. 

Ali berharap dengan upaya tersebut, jenama terutama yang berasal dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat meningkatkan ekspor produk mereka. 

Baca juga  5 Aksesoris Lokal Yang Wajib Anda Miliki

“Diharapkan ada brand fesyen muslim yang rutin mengekspor setiap musim ke luar negeri. 

Di belahan dunia selatan dan utara kan beda musimnya, jadi, paling tidak bisa mengirimkan 4-6 kali setahun. Jadi kami sangat berharap desainer Indonesia yang masih UMKM ini bisa naik kelas dan membawa Indonesia menjadi rujukan atau pusat mode muslim dunia,” imbuhnya.

Ali mengapresiasi dukungan pemerintah yang menurutnya sangat luar biasa dalam memajukan industri modest fashion di Indonesia. 

“Pemerintah, dukungannya sudah sangat luar biasa, baik di acaranya maupun dengan pembangunan kapasitasnya. Banyak pelatihan dan banyak yang sudah diusahakan,” pungkasnya.

Translate »