Semangat Awal Tahun dengan Mengevaluasi Syukur Kita

Bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan adalah bentuk ibadah kepada Allah

Momen awal tahun baiknya diisi dengan merenungi apa yang sudah terjadi, diterima, dan dilakukan selama setahun terakhir dengan kalimat tanya, sudahkah kita bersyukur kepada Allah?

Sungguh nikmat yang Allah anugerahkan kepada umat manusia sangatlah melimpah dan tidak dapat dihitung. Kesehatan, harta, mata, telinga, lisan, anak yang berbakti, istri yang shalihah, teman yang setia, tetangga yang baik dan masih banyak lagi nikmat lainnya.

Hingga banyak diantara kita yang tidak menyadari bahwa hal-hal tersebut adalah nikmat dan anugerah dari Allah ta’ala. Banyak pula di antara kita yang tidak mengetahui hakikat syukur dan bagaimana cara bersyukur. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ

Baca juga  Niat dan Tata Cara Salat Istisqa untuk Meminta Hujan

Artinya: “Allahlah yang menjadikan malam untuk kalian supaya kalian beristirahat padanya: dan menjadikan siang terang-benderang (dikatikannya pengertian melihat kepada siang hanyalah majaz atau kata kiasan belaka, karena pada siang hari mnusia dapat melihat. (Ssesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur) kepada Allah, malahan mereka tidak beriman kepada-Nya.” (QS Ghafir: 61)

Untuk itu merenungi atas segala nikmat yang Allah berikan dengan bersyukur sebanyak mungkin adalah bentuk ibadah kita kepada Allah. Adapun syukur yang sunnah adalah mengucapkan dengan lisan pujian yang menunjukkan bahwa Allah Sang Pemberi nikmat dan yang menganugerahkannya kepada para hamba-Nya, semisal dengan mengucap Alhamdulillah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan a).

Baca juga  Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia, Rasulullah Ingatkan Cinta Tanah Air

Maka orang yang bersyukur adalah orang yang menjalankan perintah Allah dan orang yang tidak bersyukur serta mengingkari nikmat Allah adalah bentuk pembangkangan terhadap perintah Allah.

Translate »