Peluncuran Buku Kebaya Perempuan Indonesia oleh Perhimpunan Kebayaku

Mengenal beragam kebaya Indonesia dalam satu buku.

Melestarikan busana kebaya Indonesia, memperkaya kosa gaya berkebaya bagi para perempuan Indonesia dan mendukung Tim Nasional dalam meperkookoh Kebaya sebagai warisan tak benda untuk mendapat pengakuan ke UNESCO, di awal 2023 ini Perhimpunan Kebayaku meluncurkan buku ‘Kebaya Perempuan Indonesia’.

Perkembangan modernisasi jaman yang menuntut mobilitas tinggi menjadikan Kebaya tidak menjadi pilihan favorit untuk dikenakan dalam berkegiatan. Padahal, jika menelusuri dokumentasi gaya berbusana Indonesia, kebaya sempat menjadi pakaian favorit keseharian.

Image: Dok.Redaksi

Meluruhnya masa keemasan kebaya menjadi perhatian Perhimpunan Kebayaku sehingga di awal tahun 2023 ini, para pendirinya, yaitu: Nunun Daradjatun, Rosa Pati Djalal, Anita Rusdi, Sendy Dede Yusuf dan Siti Garsiah Tampi, Perhimpunan Kebayaku kembali meluncurkan buku kedua mengenai kebaya yang bertajuk Kebaya Perempuan Indonesia pada Selasa, 17 Januari 2023 di Rumah Dinas MENPAREKRAF. Dalam kegiatan peluncuran buku ini didukung penuh oleh istri Menteri MENPAREKRAF, Nur Asia Uno dan dihadiri oleh sederet komunitas kebaya, pengusaha kebaya, dan generasi millenial.

Baca juga  Mengenal Sederet Sosok Perempuan Inspiratif bersama Sandiaga Uno

Buku ini adalah buku kedua dari lanjutan buku pertama yang berjudul Kebaya Negeriku yang berisi sejarah Kebaya Indonesia. Buku kedua ini adalah bukti dedikasi Perhimpunan Kebayaku agar kebaya tetap menjadi jatidiri perempuan Indonesia di tengah ombak budaya asing.

Image: Dok.Redaksi

“Kebaya adaah warisan budaya yang harus tetap menjadi milik kita dan harus tetap ‘hidup’. Kita harus bertanggungjawab dengan memastikan kelanjutan warisan budaya ini diturunkan kepada generasi penerus dengan segala pakem yang menyertainya, sehingga kebaya akan tetap menjadi kebanggan perempuan Indonesia,” jelas Nunun Daradjatun selaku Pendiri Perhimpunan Kebayaku.

Baca juga  Dior Bekerja Sama Dengan UNESCO Bangun Kepercayaan Diri Perempuan Muda
Image: Dok.Redaksi

Dalam merealisasikan buku yang mengangkat ragam kebaya, Perhimpunan Kebayaku menggandeng desainer pemerhati kebaya, yaitu Musa Widyatmodjo sebagai Konsultan. “Ada 94 perempuan dan mereka mengenakan desain kebaya yang berbeda semua. Menarikanya, 94 kebaya ini semuanya indah dan tidak ada yang sama. Hal ini menunjukkan betapa kayanya budaya Indonesia. Buku ini juga mengedukasi ragam bentuk kebaya sesuai ekspresi diri para wanita Indonesia,” jelas Musa Widyatmodjo.

“Dengan hadirnya buku ini, harapannya adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengenl da melihat keunikan kebaya dari berbagai daerah di Indonesia. Serta memberikan inspirasi untuk mengembangkan kebaya bagi generasi muda selanjutnya,” ujar Nunun Daradjatun.

Translate »