Elon Musk resmi membeli seluruh saham Twitter pada Selasa (26/4/2022) dengan mengeluarkan uang sebesar 44 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 635 Triliun.
Pembelian ini membuat Elon Musk menjadi pemilik tunggal Twitter. Namun beberapa kebijakan Elon Musk dalam mengelola Twitter sejak membelinya tidak dapat diprediksi. Seperti memberhentikan setengah staf Twitter, menetapkan harga centang biru, dan lainnya. Berikut adalah perubahan terbesar lainnya akan dibahas berikut ini.
- PHK Karyawan
Dikutip dari laman theguardian.com Twitter mulai memecat sekitar 7.500 karyawannya. Selain itu juga, berencana akan memberhetikan sekitar 50% dari tenaga kerja di perusahaan Twitter dengan dalih penurunan besar-besaran terkait pendapatan bisnis karena banyaknya pengiklanan yang menarik diri.
- Menetapkan Harga Centang Biru
Elon Musk mulai memasang tarif dari akun centang biru di Twitter seharga 8 dollar AS atau setara dengan Rp 125 ribu per bulan. Padahal sebelumnya, pengguna terverifikasi atau centang biru tidak perlu membayar sepeser pun.
- Pembubaran Dewan Eksekutif
Elon Musk sekarang menjadi satu-satunya direktur di Twitter. Hal itu dikarenakan setelah ia membubarkan dewan eksekutif Twitter, seperti CEO Bret Taylor, CEO Paarag Agrawal, CFO Ned Segal, Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde.
- Perubahan Halaman Beranda
Elon berharap agar ke depan pengunjung yang mengunjungi halaman beranda diarahkan ke halaman jelajah yang menampilkan berita yang sedang tren.
- Moderasi Konten dan Rencana Pemulihan Akun
Musk telah berjanji tidak akan ada perubahan pada kebijakan konten, atau pemulihan akun yang dilarang milik Donald Trump. Nantinya dewan moderasi akan bertanggung jawab pada setia keputusan terkait konten utama.