Kedubes Perancis Boyong Kerajinan Bali Ke Paris Design Week

CushCush Gallery gandeng desainer Prancis dalam kolaborasi kedutaan besar Prancis dan Institut Français Indonesia untuk mempelajari kerajinan Bali sebagai riset untuk dipamerkan di Paris Design Week 2023.

Pendiri CushCush Galeri Jindee Chua di Denpasar mengumumkan seniman yang terpilih dari 30 kandidat lainnya pada Sabtu 10 September 2022. Finalis terpilih tersebut desainer asal Prancis bernama Marta Bakowski (35) yang berangkat ke Bali Utara dan Bali Timur. Ia bertemu para perajin lokal seperti perajin kain, topeng, dan lukisan. Di sana ia berdialog sekaligus riset ide untuk dibawa ke Paris Design Week tahun depan

Baca juga  Desainer Muda Berbakat Semarakkan London Fashion Week 2022

Menyadur dari Antara, Jindee menyampaikan bahwa program ini merupakan pilot project yang akan dilangsungkan kembali tahun depan, sehingga ketika di Bali pada 2023 kedatangan seniman, maka hasil proyek di tahun 2022 saat itu sedang dipamerkan di Paris Design Week.

Lebih lanjut, ia berharap program ini bisa mengangkat kerajinan tradisional mengingat sektor pariwisata kena imbas pandemi.

Marta mengaku menikmati perjalanannya pertama kali di Bali selama empat minggu ini. Adapun hal yang paling menarik baginya adalah saat bertemu perajin topeng.

Selama perjalanan singkatnya Marta menjadi terbuka dan melihat segala hal yang dijumpainya, seperti simbol, tekstur dan warna. Ia turut mengambil potongan-potongan tersebut untuk menjadi sebuah karya dengan makna filosofis di dalamnya.

Baca juga  Gelaran Fesyen Skala Internasional yang Pertama di NTB, LIMOFF Hadirkan 900 Koleksi dari 109 Fashion Designer

“Pengalaman ini akan dipresentasikan tahun depan pada Paris Design Week,” lanjutnya.

Selama tinggal di Bali, seniman luar negeri ini mengaku bahagia lantaran Pulau Dewata memiliki kota/kabupaten yang masih kental dengan seni budaya dan warganya yang ramah.

“Di sini rasanya otentik dan sangat membumi, tempat yang sederhana tetapi bagus. Keramahan yang luar biasa, rasa tradisi yang sangat kuat, penghormatan terhadap agama dan kepercayaan yang sangat toleran,” puji Martha.

Translate »