Heboh Banyak Model Terjatuh di Milan Fashion Week, Ternyata Ini Alasannya!

Perhelatan busana Milan Fashion Week tahun ini dibumbui suasana dramatis oleh para model yang berjatuhan di runway. 

Ternyata, itu hanya rekayasa belaka oleh merek fesyen aksesoris Beate Karlsson’s SS23 AVAVAV yang memulai debut di Milan Fashion Week tahun ini.

Merek fesyen yang terkenal dengan alas kaki “Finger and Claw” yang memukau itu mengkonseptualisasikan ideal tentang “keberhasilan dan kegagalan” pada koleksi aksesoris kali ini.

Image: avavav.com

Creative Director Karlsson mengirimkan kader model berpakaian renang bersama lambang tanda dolar, gaun selubung yang dipermainkan dengan implementasi logo desainer, hoodies super oversize, jaket dan denim artisanal. 

Baca juga  Referensi Gaya Berpakaian Saat Ikut Scarf Media Jalan-Jalan

Koleksi warna didominasi hijau mint hingga ungu muda, merah muda, netral, dan abu-abu. Selain itu, topi baseball yang dihiasi dengan lambang tanda dolar dingin dan frasa “Filthy Rich” – serta kalung Rolex tiga potong seharga $300.000 USD – membantu membawa pulang tema ‘kekayaan’ koleksi tersebut.

Baca juga  Lasalle College Bawa ‘Elementum’ di Panggung JFW 2021

Karlsson mengatakan koleksi tahun ini mempresentasikan ironis tentang bagaimana kita menggunakan kekayaan. 

“Selama setahun terakhir, saya telah merangkul tren pelarian generasi kita melalui energi ‘berpura-pura sampai Anda berhasil’. Saya menikmati kehidupan berlaga sok kaya, tetapi ada karma dari kenyataan yang menghantam akan Anda. Jadi saya ingin melakukan sensasi emosional yang mengekspos ini melalui runway, meningkatkan konsep sukses dan gagal lewat koleksi di SS23, ”pungkasnya dikutip dari HypeBeast.

Translate »