Minum Pakai Sedotan Picu Kerutan, Benarkah?

Menurut Erum N. Ilyas, MD, dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology Group, kerutan disebabkan oleh hilangnya volume dan lemak, penipisan kulit, dan kontraksi otot.

Gerakan otot yang berulang merupakan penyumbang besar, karena gerakan otot yang konstan dan stimulasi di sekitar mulut dapat mendorong pemecahan serat kolagen dan elastin lebih cepat.

Adapun, kebiasaan menyeruput minuman dengan sedotan mampu menyebabkan Anda mengerucutkan bibir berulang kali. Hal ini mengontraksikan otot yang sama berulang kali dan mampu memecah kolagen seiring waktu. Lama kelamaan pun akan muncul kerutan dan garis-garis halus.

Baca juga  Unik, Yuk Kenali Istilah Diet Skincare
Image : Freepik

Anda juga akan kehilangan lemak dan terjadi penipisan kulit yang memicu keriput pada wajah. Perlahan pula kolagen kulit dan protein alami yang berfungsi membuat wajah awet muda akan hilang, serta asam hialuronat, zat alami untuk menjaga kelembapan kulit.

Audrey Kunin, MD, dokter kulit bersertifikat mengatakan setiap orang akan kehilangan satu persen kolagen kulit setiap tahun setelah usia 40 tahun.

“Asam hyaluronic dermal yang berkontribusi memproteksi pembentukan kerutan  perlahan habis. Lalu, mengerutkan wajah berulang-ulang membangun otot-otot yang mengelilingi mulut membuatnya besar. Kerutan berkembang di antara serat otot yang menghasilkan kerutan yang dalam,” tegasnya.

Baca juga  Kulit Kering Saat Penerbangan? Ini Cara Mengatasinya

Ilyas juga menambahkan bahwa pada akhirnya, kekuatan dan kegigihan kontraksi otot perioral yang dapat berkontribusi pada kerutan. Otot-otot perioral adalah otot-otot di sekitar mulut dan sepertiga bagian bawah wajah.

“Misalnya, cairan yang lebih kental seperti smoothie perlu ekstra menyeruput agar masuk ke rongga tenggorokkan. Jadi untuk menghindari mengerucutkan mulut terus menerus, yang terbaik adalah minum dari cangkir atau gelas langsung,” pungkasnya.

 

Translate »