Cara Mencegah Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox

WHO melaporkan ada lebih dari 3.200 kasus monkeypox atau cacar monyet yang dikonfirmasi dan satu kematian dilaporkan dalam enam minggu terakhir dari 48 negara. Padahal kasus cacar monyet biasanya tidak menyebar. Meski begitu kasus cacar monyet belum ditemukan di Indonesia.

Monkeypox hanya dapat didiagnosis secara pasti melalui pemeriksaan laboratorium rujukan. Namun secara klinis, diagnosis banding Monkeypox dapat mempertimbangkan penyakit ruam lain, seperti cacar Smallpox (meskipun sudah diberantas), cacar air, campak, infeksi kulit akibat bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait obat.

Dikutip dari kemkes.go.id, sampai saat ini belum ada pengobatan yang spesifik untuk monkeypox. Adapun vaksin pada tahun 2019 untuk digunakan dalam mencegah monkeypox namun ketersediaan global masih terbatas. Namun, Monkeypox dapat dicegah dengan beberapa cara, diantaranya:

  1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
  2. Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.
  3. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.
  4. Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar (bush meat)
  5. Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala-gejala demam tinggi yang mendadak, pembesaran kelenjar getah bening dan ruam kulit, dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.
  6. Petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan, masker dan baju pelindung saat menangani pasien atau binatang yang sakit.
Baca juga  Kasus Covid-19 Meningkat, Jokowi Percepat Program Vaksinasi Booster

Wilayah negara yang melaporkan kasus monkeypox, meliputi Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Nigeria, Pantai Gading, Liberia, Sierra Leone, Gabon dan Sudan Selatan. Negara di luar Afrika yang tercatat pernah muncul kejadian luar biasa monkeypox adalah Amerika Serikat (2003), Inggris, Israel (2018) dan Singapura (2019).

Baca juga  Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Ini Manfaat Lain dari Bersepeda

Pada tanggal 7 Mei 2022 Inggris Raya telah melaporkan 1 kasus monkeypox pada warga Inggris yang memiliki perjalanan ke Nigeria. Pada tanggal 29 April 2022 bergejala dan tiba di Inggris pada 4 Mei. Telah dilakukan isolasi dan karantina kontak selama 21 hari.

Pada tanggal 13 Mei 2022 melaporkan 2 kasus konfirmasi dan 1 probable monkeypox pada sebuah keluarga. Pada tanggal 15 Mei 2022, dilaporkan kasus klaster yaitu 4 kasus konfirmasi dengan gejala ruam vesicular yang dilaporkan dari pasien yang berkunjung ke sexual health service. Pada 18 Mei 2022 CDC juga melaporkan 1 kasus warga Amerika yang bepergian dari Kanada.

Translate »