Kementerian Sumber Daya Air di Mesir membongkar rumah ikonik perahu ilegal di bentangan tepi barat Sungai Nil, pusat Kairo yang dikenal sebagai “Kit Kat”.
Pembongkaran ini menuai kritik para netizen lantaran menghancurkan tempat ikonik dari sejarah Kairo.
Banyak yang menyoroti rumah perahu itu masuk dalam karya beberapa tokoh sastra top abad ke-20 di negara itu.
Menanggapi kemarahan publik, Ayman Anwar, Kepala Administrasi Pusat Sungai Nil di Kairo, mengklarifikasi bahwa bangunan yang dibongkar adalah 32 rumah perahu yang dibangun tanpa persetujuan pemerintah puluhan tahun lalu.
Para pemilik gagal memperoleh izin dan kementrian telah mengeluarkan imbauan berulang kali.
Sementara 3 rumah perahu dibongkar pada Sabtu (18/6/2022), menurut Pak Anwar, untuk tahap pembongkaran berikutnya terjadi pada 28 Juni untuk memberi kesempatan kepada penghuni 15 rumah perahu, yang akan dibongkar pada tahap pertama untuk mengeluarkan komersial atau lisensi rekreasi.
Namun, untuk rumah perahu bersejarah yang memiliki izin, baik sebagai restoran, kafe, atau klub olahraga air tidak perlu khawatir soal pembongkaran.
Kementerian sumber daya air, dalam beberapa bulan terakhir, meningkatkan upayanya untuk memastikan air irigasi yang layak tidak terbuang melalui saluran tidak resmi, yang menurut Anwar adalah alasan lain untuk pembongkaran.
Dia menambahkan bahwa ada juga beberapa masalah polusi karena banyak rumah sudah tua dan menggunakan sistem pembuangan limbah yang sudah ketinggalan zaman yang melanggar langkah-langkah kesehatan & keselamatan masyarakat.
Pembongkaran adalah bagian pertama dari kampanye mempercantik bentangan Sungai Nil antara jembatan 15 Mei dan Jembatan Pesisir.
Pemerintah bermaksud membuka ruang untuk kepentingan umum. Seraya menambahkan bahwa banyak orang yang membangun rumah perahu namun melanggar batas tanah negara.
Anwar menegaskan bahwa tidak ada kompensasi yang akan dibayarkan kepada penghuni kapal tersebut.
