8 Bagian Hewan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi

Penyakit mulut dan kuku (PMK) tengah menyerang sejumlah hewan ternak di Indonesia. Akibatnya, wabah ini memicu kekhawatiran bagi masyarakat ketika ingin mengonsumsi daging. Apalagi berkenaan dengan perayaan Iduladha.

Dokter Hewan (drh) Ahmad Syifa menjelaskan daging ternak yang terkena PMK tidak akan berpengaruh apa pun ketika dikonsumsi manusia. Kendati demikian, ada beberapa bagian yang harus diperhatikan seperti halnya bagian dalam pada sapi.

“Untuk organ dalam agar tidak dibagikan apalagi isi rumen (lambung besar pada sapi/kambing/domba) sampai usus halus,” ujar Syifa dikutip dari NU Online.

Lain halnya jika kondisi hewan ternak ada bekas terkena penyakit mulut dan kuku (PMK). Menurutnya bagian-bagian jeroan, mulut, bibir, lidah, dan kaki pada hewan tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.

Baca juga  Dampak Jika Minum Teh Secara Berlebihan

“Bagian dari jeroannya kita harus hati-hati. Jika akan dibagikan lebih baik bagian organ harus melalui pematangan atau perebusan terlebih dahulu,” imbaunya.

Meski tidak ada PMK pun, kata dia, jeroan atau isi rumen (lambung besar pada sapi) harus direbus di air mendidih agar mikroba-mikroba bisa musnah. Baik terinfeksi PMK atau tidak, perebusan ini berfungsi untuk menghindari pencemaran lingkungan.

Image : freepik

“Kelayakan dan kaidah higiene patut diperhatikan supaya daging yang dibagikan Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH),” kata dokter hewan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Baca juga  11 Makanan yang Bikin Awet Muda

Sebelumnya, Kementerian Pertanian membeberkan lima bagian pada hewan terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tak boleh dikonsumsi masyarakat. Pasalnya, bagian tersebut biasanya kerap terpapar langsung oleh virus PMK. Adapun bagian yang tak boleh dikonsumsi yaitu jeroan, mulut, bibir, lidah, dan kaki. Selebihnya masih bisa dikonsumsi oleh manusia.

“Yang tidak boleh hanya pada tempat-tempat yang langsung terkena PMK misalnya, organ-organ tertentu kaki, tentu saja harus diamputasi dulu. Jeroan tidak boleh, atau mulut, yang terkait dengan bibir dan lain-lain, atau lidah.

Translate »