Vaksin booster diperlukan untuk mempertahankan imunitas dan memperpanjang masa perlindungan pencegahan penularan COVID-19.
Syarat mendapatkan vaksin booster bagi masyarakat yang harus dipenuhi yaitu berusia 18 tahun ke atas atau sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap (1 dan 2) dalam jangka waktu 6 bulan. Vaksin ini diprioritaskan terlebih dahulu untuk lansia dan kelompok rentan (immunocompromised).
KIPI Sehabis Vaksinasi Boster
Selain vaksinasi primer, vaksin booster juga berpotensi dapat memunculkan efek samping atau KIPI. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah reaksi yang muncul setelah vaksinasi. Namun, tidak semua orang mengalami KIPI, jika muncul reaksi maka itu adalah sesuatu yang wajar untuk membentuk kekebalan tubuh.
Hasil penelitian membuktikan bahwa vaksin booster setengah dosis menunjukkan peningkatan level antibodi yang relatif sama dengan vaksin booster dosis penuh, dan memberikan dampak KIPI yang lebih ringan.
Lantas, gejala apa saja yang ditimbulkan pasca vaksin booster?
- Nyeri pada lengan di tempat suntikan
- Sakit kepala/nyeri otot
- Nyeri sendi
- Mengigil
- Mual atau muntah
- Rasa lelah
- Demam (ditandai dengan suh >37,8 derajat celcius)
- Mengalami gejala mirip flu dan menggigil selama 1-2 hari.
Cara Penanganan Sehabis Vaksinasi Booster
Sebagaimana dikutip dari laman covid19.go.id, berikut lima cara menangani efek samping pasca vaksin booster:
- Tetap tenang.
- Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak, atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin pada lokasi tersebut.
- Jika terjadi deman, kompres atau mandi dengan air hangat. Kemudian perbanyak minum air putih dan istirahat.
- Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
- Laporkan semua reaksi atau keluhan yang dialami setelah vaksinasi ke petugas kesehatan melalui nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi.
- Untuk penanganan lebih lanjut, segera laporkan kejadian KIPI ke Kementerian Kesehatan melalui https://keamananvaksin.kemkes.go.id/index.php/public/pelaporan
Ikut vaksinasi dan terus menerapkan protokol kesehatan (5M) merupakan cara paling efektif agar segera keluar dari pandemi.
Sumber : Website KIPI
