Cara Mengasah Kemampuan Sensorik Bayi

Tidak hanya perkembangan motorik, perkembangan sensorik pada bayi juga perlu diasah sedari dini. Kemampuan ini merupakan keterampilan yang berkaitan dengan fungsi berbagai indra pada tubuh serta dapat mengenali dan menjelajahi lingkungan sekitar selama masa tumbuh kembangnya.

Kemampuan sensorik bayi akan berkembang seiring dengan usianya. Secara rinci, ada 7 hal mendasar mengenai keterampilan sensorik guna mendukung perkembangan bayi, yaitu penciuman, penglihatan, perasa, pendengaran, keseimbangan, sentuhan, dan  kesadaran tubuh terkait otot dan sendi.

image: freepik

 

Kemampuan sensorik sebenarnya tidak berfungsi sendiri, melainkan berhubungan dengan kecerdasan emosional, perkembangan kognitif, dan juga fisik bayi. Semua indra yang ada pada tubuh harus saling bekerja sama guna mendukung proses pembelajaran, pergerakan, serta perilaku bayi.

Tahap perkembangan kemampuan sensorik bayi

Perkembangan kemampuan sensorik pada setiap bayi tidak bisa disamaratakan. Pasalnya, masing-masing bayi memiliki waktu yang berbeda-beda sampai kemudian bisa melakukan suatu kemampuan tertentu.

Pada usia 0-3 bulan, 1 bulan pertama biasanya perkembangan bayi ada di jarak sekitar 30 cm. Pada bulan ke 2, bayi mulai mengikuti perpindahan benda yang bergerak di depan wajahnya. Dan pada bulan ke 3, bayi sudah mulai melakukan kontak mata dengan orang lain. Pada usia ini, bayi juga sudah mengerti bayi yang manis seperti aroma ASI.

Baca juga  Musim Hujan, Ini Rekomendasi Kegiatan Indoor untuk Si Kecil

Pada usia 3-6 bulan, indra penglihatan dan penciuman bayi semakin meningkat. Bayi juga sudah mulai mengerti suara yang berkaitan dengan suatu objek. Pada usia ini, bayi juga sudah mulai mendengar, mengoceh sendiri, dan memahami suara-suara yang berbeda.

Usia 6-9 bulan, penglihatan bayi sudah sama seperti orang dewasa. Mereka juga sudah mampu mengenali darimana arah suara berasal. Dan juga sudah dapat mengenal tekstur benda.

Menginjak usia 9-11 bulan ini, bayi sudah lebih mampu melihat objek dengan jarak yang cukup jauh. Hal ini membuatnya mudah meraih benda yang ia inginkan. Usia ini juga sudah lebih baik dalam merasakan makanan.

 

Bagaimana cara mengasah kemampuan sensorik bayi?

Cara melatih kemampuan sensorik bayi memiliki tahapan dari usia 0-12 bulan. Pada 0-6 bulan pertama, Anda bisa sering menatap bayi Anda. Cobalah  untuk memperkenalkan berbagai macam warna dari mainan atau kartu bermain untuk pembelajarannya.

Baca juga  Pembagian Peran Orang Tua Dalam Mengasuh Anak yang Baik dan Tepat

Coba ajak bayi Anda berbicara, bernyanyi, maupun membacakannya cerita. Di samping melatih penglihatan, suara yang ia dengar setiap kali Anda mengatakan sesuatu akan membantunya untuk mengenali suara Anda. Saat bayi Anda masih memperoleh ASI, cobalah untuk Anda mengonsumsi  berbagai makanan yang berbeda. Hal ini dapat memberikan rasa yang berbeda pula pada ASI, sehingga dapat  melatih kemampuan sensorik bayi untuk merasakan berbagai rasa makanan, meski secara tidak langsung.

Anda bisa mengasah kemampuan sensorik bayi Anda dengan memberikan beberapa mainan dengan tekstur yang berbeda-beda. Setiap kali memegang mainan atau benda dengan tekstur yang berbeda-beda, kemampuannya menyentuh dan merasakan berbagai tekstur benda akan terlatih.

Pada usia 6 bulan kedua, cobalah ajak Anda untuk bermain dengan memperkenalkan mainan dan benda baru. Selain itu, Anda juga bisa memberikan bayi Anda beragam rasa masakan baru untuk melatih indra penciuman dan perasanya. Anda juga bisa  menawarkan makanan jari (finger food) yang mudah digenggam dan membuatnya mengetahui berbagai rasa dan tekstur makanan baru, dan mengontrol jari dan tangannya untuk bergerak dan berlatih menggenggam.

(HV)

Translate »