Ketahui! Sejarah Objek Wisata Asal Kota Solo

Sejarah nama Solo sendiri sebenarnya tidak lepas dari masa penjajahan. Kata Solo sebenarnya adalah pengucapan oleh orang Eropa yang tidak bisa menyebut Sala.

Sala adalah sebuah desa yang banyak ditumbuhi tanaman sejenis pinus. Dalam serat Babad Sengkala, tanaman ini disebut dengan tanaman sala.

Image : teraswisata

Desa Sala kemudian menjadi maju setelah Keraton Kasunanan memindahkan lokasi kerajaannya. Sebelumnya, Keraton Kasunanan terletak di wilayah Kartasura (hanya berjarak 11,5 km dari Solo).

Scarflover namun dibalik sejarah singkat kota Solo, ternyata nama-nama gedung wisata di kota Solo memiliki makna yang sangat mendalam, inilah beberapa nama gedung wisata daerah Solo.

 

1. Keraton Kesunanan Surakarta

Baca juga  4 Cara Menurunkan Lemak Darah Setelah Lebaran

Keraton Surakarta Hadiningrat merupakan Istana Kesunanan Surakarta, dibangun Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1745. Salah seorang arsiteknya adalah Pangeran Mangkubumi, yang kemudian bergelar Sultan Hamengkubuwana I, bangunan keraton ini tampak sangat eksotis, Sekarang dibuka untuk umum berkunjung, sangat menarik sebagai objek wisata.

 

2. Tugu Pamandengan

Di muka Balaikota di tengah jalan terdapat sebuah tugu berbentuk segi empat mengerucut ke atas setinggi tiga meteran dan dipasang 4 buah lampu lentera model kuno, dikenal sebagai Tugu Pemandengan Sri Sunan. Jika dari Bangsal Pagelaran di Keraton, kita dapat memandang lurus ke tugu tersebut sebagai titik kosmologi kota. Tugu tersebut dikenal pula sebagai Pal Kilometer Nol Solo, juga ditetapkan sebagai Banda Cagar Budaya Tugu Tiang Lampu Gladak.

Baca juga  Destinasi Wisata Wajib Ketika Berlibur ke Filipina

 

3. Kantor Bank Indonesia

Gedung lama Bank Indonesia Solo dahulunya gedung kantor Javasche Bank, berarsitektur Neo Klassik telihat indah menarik dirancang oleh Arsitek Hullswit, Fermont & Ed. Cuiper, pada tahun 1867. Bank Indonesia Solo sudah memiliki bangunan baru berarsitektur modern berlokasi di sisi selatan, sekarang gedung lama dipertahankan tapi akan digunakan sebagai museum.

 

Bagaimana Scarflover? tertarik berwisata dan menelusuri kota Solo dengan objek-objek wisata yang masih kental dengan adat istiadatnya.

 

 

(DT)

Translate »