Minuman manis memang dapat menaikkan mood seseorang, apalagi jika ditambah dengan sentuhan topping. Semua orang pasti sudah tahu topping minuman dengan tekstur kenyal dan manis, yaitu boba. Siapa yang tidak suka topping minuman yang satu ini? Disenangi oleh semua usia, dari anak kecil, remaja hingga orang dewasa.
Sekarang ini gerai minuman yang menyajikan boba sudah sangat banyak, lho. Dihadirkan bersama dengan minuman dengan variasi yang berbeda-beda, bikin kita ketagihan.
Namun, terlepas dari rasanya nikmat, banyak yang bilang topping minuman yang satu ini bisa menyebabkan diabetes melitus tipe 2, lho, Scarflover.
Benar tidak, ya? Kita simak faktanya, yuk!
Melansir dari klikdokter.com, dalam satu gelas boba mengandung rata-rata sebanyak 38 gram kadar gula, dengan 300 kalori. Padahal, jumlah gula yang boleh dikonsumsi adalah 10 persen dari kebutuhan energi total. Misalkan saja, kebutuhan kalori Anda adalah 1.500 kalori, maka asupan gula maksimalnya adalah 150 kalori.
Seperti Anda tahu, diabetes terjadi akibat tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah cukup untuk proses metabolisme gula darah. Akibatnya terjadi penumpukan gula dalam darah yang tidak mampu untuk diproses oleh insulin, apabila kita mengonsumsi boba secara berlebihan.
Dr. Farhan Zubedi dalam video tiktoknya juga menjelaskan bahaya dari mengkonsumsi boba secara berlebihan, yang dapat menyebabkan diabetes melitus tipe 2.
Scarflover yang menyenangi topping minuman yang satu ini, tentunya masih boleh mengkonsumsi boba dalam jumlah yang wajar atau sedikit gula. Namun, bagi penderita diabetes melitus tipe 2 , sebaiknya dihindari.
(NAR)
