Kenali Gejala Stress Eating

Di kala pandemi, stres kerap kali dirasakan oleh beberapa orang. Kegiatan serba terbatas yang mengharuskan semuanya dikerjakan di dalam rumah, menjadi salah satu pemicu stres terbesar.

image: pinterest

Acap kali makan menjadi salah satu cara untuk menghilangkan rasa bosan dan jenuh. Tapi tau gak sih ternyata ada sebuah penyakit bernama stress eating atau emotional eating.

 

Apa itu Stress Eating?

Stress eating sendiri adalah ketika seseorang mengonsumsi makanan secara berlebihan walaupun sebenarnya tidak mengalami kelaparan. Dari beberapa kasus memang wanita lebih rentan mengalami tekanan sehingga mereka sering menjadikan makan untuk meredakan stress berlebih. Walaupun tidak menutup kemungkinan seorang pria mengalami hal serupa, tapi memang perempuan lebih sering mengalami hal tersebut.

Baca juga  Kenali Gejala Psikomatis

Apa yang membedakan stress eating dengan kelaparan?

Keduanya memiliki tanda yang hampir serupa tapi ketika ditilik lebih jauh terdapat banyak perbedaan yang mendasar. Memang biasanya, orang yang mengalami stress eating kerap kali tidak menyadari bahwa dirinya mengidap gangguan penyakit ini.

Salah satu tanda yang terlihat adalah Anda selalu merasa ingin makan padahal tidak merasakan kelaparan dan terelebih menginginkan suatu makanan secara spesifik seperti es krim, coklat, permen, dan lain lainnya. Orang yang mengalami gangguan ini biasanya tidak memikirkan asupan kalori dan gizi yang masuk ke dalam tubuhnya sebagai respon psikologis. Ini dikarenakan hormon kortisol pada diri meningkat sehingga nafsu makan dan rasa lapar cenderung meningkat.

Baca juga  Yuk Coba Buat Lilin Aromaterapi Lavender Sendiri Di Rumah!

 

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyadari bahwa Scarflover berada di keadaan yang sudah di luar batas. Kemudian setelah itu temukan pemicu stress, bisa dari pekerjaan, masalah rumah tangga, pendidikan atau hal lainnya. Setelah itu, mulai biasakan untuk tidak menyetok makan-makanan manis dan tidak bergizi. Mulailah untuk menyimpan makanan yang memiliki vitamin yang lebih tinggi. Lakukan olahraga seperti meditasi atau yoga untuk membantu menenangkan jiwa dan raga. Apabila tidak kunjung membaik, segera cari bantuan profesional agar dapat tertangani dengan lebih baik.

(MH)

Translate »